News  

Terganggu Suara Ngaji, Pria di Condet Coba Tusuk Imam Mushola Dengan Pisau

Seorang pria berinisial MAA (26) yang tinggal berdekatan dengan Mushola Baitulhuda di Batu Ampar I RT 017/002, Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur, tiba-tiba menyerang seorang imam musala, LFF (26) dengan pisau.

Kapolsek Kramat Jati, Kompol Rusit Malaka mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (15/12) usai salat Isya sekitar pukul 19.45 WIB.

Karena merasa terganggu dengan suara dari musala, pria itu mengambil pisau dapur dan menunggu LFF keluar dari musala.

“Pelaku bertemu dengan korban di depan Musala Baitulhuda. Pada saat bertemu, pelaku berkata, ‘ente yang jadi imam?’ korban menjawab ‘iya,’. Pelaku kemudian langsung mengeluarkan pisau yang disimpannya lalu mengarahkannya kepada korban,” ujar Rusit saat dikonfirmasi, Sabtu (16/12).

Beruntung korban berhasil menghindari serangan pelaku yang merupakan pengangguran itu. Ia lalu berteriak minta tolong sehingga warga berdatangan ke lokasi dan mengamankan pelaku.

Warga pun melaporkan MAA ke Polsek Kramat Jati dengan laporan polisi LP/B/268/XII/2023/SPKT/Sek. Kj/Res. Jt/PMJ tertanggal 15 Desember 2023.

Pelaku Mengaku Mendapat Bisikan
Usai diinterogasi kepolisian, MAA melakukan aksinya karena merasa gelisah saat mendengar suara korban yang memimpin salat dan mengaji di musala. Dia mengakui memang berniat melukai korban usai merasakan kegelisahan itu.

“Pelaku mengakui berniat melukai korban dengan alasan bahwa pada saat mendengar suara pengajian dari korban dan suara saat korban memimpin salat. Pelaku merasa bahwa dirinya menjadi tidak tenang dan gelisah,” tutur Rusit.
Sementara dari pengakuan keluarga pelaku, MAA sempat mengeluhkan bahwa dirinya menerima bisikan-bisikan di sekitarnya. Gelagat pelaku disebutnya tidak wajar karena sering bengong dan terdiam.

Kini, pelaku ditahan di Polsek Kramat Jati. Polisi belum bisa memberikan tindak lanjut hukum lanjutan baginya lantaran masih perlu memastikan kondisi kejiwaan pelaku. Tim dokter didatangkan dari Polres Jakarta Timur.

“Dicek (kejiwaan pelaku). Kita lagi nunggu tim dokter dari Polres [Jakarta Timur] periksa dia,” pungkasnya.(Sumber)