Soroti Kontroversi Zulhas, PDIP: Mendag Kampanye Bukan Pada Tempatnya!

DPP PDIP turut menyoroti kontroversi candaan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) terkait banyak jemaah yang diam tidak membaca amin setelah surah Al Fatihah dilafalkan imam dan tasyahud dua jari.

Menurut Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, lelucon Zulhas tersebut dilontarkannya saat menghadiri sebuah acara dalam kapasitasnya sebagai Mendag RI. Padahal, kata Hasto, seorang menteri harusnya bersikap netral di pilpres, bukan justru berkampanye untuk salah satu pasangan calon (paslon).

“Ketika seorang menteri berbicara di luar ranahnya ya akan ada keadilan yang di atas, maka ngomong salah. Kemudian berkampanye bukan pada tempatnya, karena beliau sebagai Menteri Perdagangan,” kata Hasto kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/12).

Hasto berharap Zulhas mencontoh MenpanRB Abdullah Azwar Anas yang tetap bersikap netral ketika melakukan kerja-kerja kementerian, tanpa membawa kepentingan golongan apalagi mengkampanyekan paslon tertentu.

“Jadi, kami ikut menyesalkan pernyataan (Zulhas) itu,” tegas Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud ini.

Lebih lanjut, Hasto meminta semua menteri termasuk Zulhas untuk berbicara bijak dan sesuai tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) layaknya seorang menteri yang tak boleh berkampanye.

“Jangan campurkan urusan pemerintah dengan urusan kampanye! Akibatnya menimbulkan suatu reaksi yang sangat-sangat negatif dari masyarakat Indonesia,” pungkas Hasto.(Sumber)