Dovizioso Tatap Tantangan Besar di Assen dan Sachsenring

MotoGP 2019 akan berlanjut dengan double header di Assen dan Sachsenring. Andrea Dovizioso percaya bisa kompetitif meski tak didukung hasil bagus di masa lalu.

Setelah gagal finis di Catalunya, Dovizioso butuh untuk memulihkan poin-poin yang hilang demi mendekati Marc Marquez. Namun, dua balapan di depan bukanlah tempat di mana secara tradisi Dovizioso bisa mengambil poin maksimal.

Sejak menunggangi Desmosedici pada 2013, Dovizioso cuma sekali naik podium di Assen, Belanda pada 2014. Sedangkan dalam dua tahun terakhir, pebalap Italia itu cuma finis lima besar saja.

Statistik serupa diterima Dovizioso di Sachsenring, yang selama ini dikuasai Marquez. Dovi cuma sekali naik podium [3] pada 2016, dan hanya finis delapan besar pada dua edisi terakhir.

“Dua balapan berikutnya bukan yang terbaik untuk kami, tapi di musim ini aku merasa lebih baik di kebanyakan lintasan. Kurasa kami juga bisa kompetitif di Assen,” ucap Dovizioso dilansir Tuttomotoriweb.

“Ini adalah sebuah kejuaraan yang aneh, ada banyak pebalap yang kencang dan hal ini bisa menciptakan sebuah kejutan besar. Kalau Anda melihat sesi-sesi latihan, sepertinya Rins atau Quartararo bisa mendapatkan keuntungan besar. Apapun bisa terjadi.”

Dovizioso baru sekali menang di MotoGP 2019 saat menjuarai seri pembuka di Losail, Qatar. Pada tiga balapan terakhir, rider berusia 33 tahun itu naik di dua podium sebelum nirpoin di Montmelo karena kecelakaan domino yang diakibatkan Jorge Lorenzo. Alhasil, Dovizioso kini tertinggal 37 poin dari Marquez di puncak klasemen. [detik]