News  

Jokowi Panik, Maruarar Sirait Ditarik

Panik karena elektabilitas Prabowo-Gibran stagnan. Mentok dikisaran 40 sampai 45 persen. Bilapun ada lembaga survei yang merilis elektabilitas Prabowo-Gibran diatas 50 persen seperti Lembaga Survei dan Polling Indonesia atau SPIN.

Elektabilitas Prabowo-Gibran menurut SPIN 50,9 persen. Hanya saja responden yang yakin terhadap Prabowo-Gibran 84,1 persen. Sisanya 15,9 persen tidak yakin dan tidak tahu. Aslinya elektabilitas Prabowo-Gibran hanya 35 persen setelah dikurangi 15,9 persen.

Jumlah responden yang menjawab tidak yakin dan tidak tahu sebanyak 15,9 persen bisa saja menjatuhkan pilihannya pada Paslon nomor 1, Anies-Muhaimin atau Paslon nomor 3, Ganjar-Mahfud.

Mentoknya elektabilitas Prabowo-Gibran mengancam Jokowi. Panik. Padahal infrastruktur politik telah dikerahkan untuk meningkatkan elektabilitas Prabowo-Gibran. Hasilnya yaitu tadi, mentok di 35-40 persen.

Target menang satu putaran ambyar. Ini yang dihindari kubu Prabowo-Gibran dan Jokowi. Bila Pilpres 2024 berlangsung dua putaran diprediksi Prabowo-Gibran akan keok baik melawan Anies-Muhaimin maupun melawan Ganjar-Mahfud.

Makanya ini yang perlu diwaspadai kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Kubu Prabowo-Gibran dan Jokowi akan menghalalkan segala cara untuk menang termasuk menyiapkan infrastruktur kecurangan untuk menang.

Indikasinya jelas. Mulai dari putusan MK dan sang paman, pengerahan kepala desa dalam mendukung Prabowo-Gibran hingga pelanggaran pemilu yang dilakukan Gibran Rakabuming Raka bagi-bagi susu.

Jokowi takut sekali bila fenomena Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 bakal berulang kembali di Pilpres 2024. Pasangan Ahok-Djarot yang didukung Jokowi kalah telak dari Anies-Sandi.

Apalagi Pilpres 2024 pasangan Prabowo-Gibran tanpa dukungan Megawati Soekarnoputri dan PDIP. PDIP bersama partai koalisinya mengusung Ganjar-Mahfud.

Pecah kongsinya antara Megawati Soekarnoputri dan Jokowi bukan sandiwara. Fakta politik. Banyak politisi PDIP menyeberang mendukung Prabowo-Gibran. Baru-baru ini Maruarar Sirait ditarik bergabung gerbong Jokowi mendukung Prabowo-Gibran.

Upaya menarik Maruarar Sirait dinilai sebagai upaya kubu Prabowo-Gibran dan Jokowi untuk menggerus suara Ganjar-Mahfud dan PDIP. Hanya saja pengaruh Maruarar Sirait tak sekuat dulu.

Karir politiknya redup pasca gagal jadi Menteri Pemuda Olahraga karena tidak direstui Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Belum lagi Maruarar Sirait gagal menjadi anggota DPR keempat kalinya di Pileg 2019.

Perseteruan antara Megawati Soekarnoputri dan PDIP dengan Jokowi makin tajam dan panas. Jokowi berupaya menggerus suara PDIP dan Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah dan beberapa wilayah lain di Indonesia.

Sebuah pertaruhan politik yang harus Jokowi bayar mahal bila Prabowo-Gibran kalah. Gibran dan Kaesang terancam dalam jeruji besi. Skandal dugaan tindak pidana korupsi dan/atau tindak pidana pencucian uang dalam kasus kebakaran hutan yang melibatkan PT BMH grup bisnis PT SM seperti dilaporkan Ubeidillah Badrun ke KPK awal tahun 2022 lalu.

Bandung, 6 Rajab 1445/18 Januari 2024
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis