News  

Bawaslu Ungkap Penyebab Tayangan Iklan Anies Baswedan Pada Videotron di Bekasi Dihentikan

Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kota Bekasi mengungkap penyebab tayangan iklan capres Anies Baswedan pada videotron di Jalan KH. Noer Alie berhenti mendadak. Seperti yang terjadi di Jakarta, iklan videotron Anies langsung berhenti tayang pada hari pertamanya, dari rencana penayangan lima hari, pada Senin 15 Januari 2024.

Ketua Bawaslu Kota Bekasi Vidya Nurrul Fathia mengatakan, perintah penghentian ternyata datang dari perusahaan pengembang Metland. Kelima unit videotron yang sempat menayangkan wajah Anies itu memang berdiri di atas lahan Grand Metropolitan milik Metland.

“Memang videotron tersebut lahannya itu milik manajemen Metland, tetapi disewakan ke pihak ketiga, ke vendor,” kata Ketua Bawaslu Kota Bekasi Vidya Nurrul Fathia kepada wartawan di Bekasi, Jumat 19 Januari 2024.

Menurut Vidya, alasan iklan Anies dihentikan pada hari pertama dari rencana seminggu penayangan tersebut adalah tidak sesuai dengan perjanjian kontrak Metland dengan vendor selaku pemilik videotron tersebut. Kontrak, disebutkannya, melarang tayangan videotron mengandung unsur politik.

“(Videotron) Disewakan ke pihak ketiga ke vendor untuk iklan komersil, untuk produk komersil, bukan untuk berbau politik maupun juga kampanye,” ujar Vidya.

Vidya menambahkan, Bawaslu Kota Bekasi akan segera meminta keterangan pemilik videotron sekaligus pihak yang memasang iklan kampanye Anies tersebut. Vidya mengaku belum mengetahui identitas pihak yang memasang iklan Anies itu.

Dia juga mengungkap penjelasan manajemen Metland bahwa iklan capres Anies Baswedan tayang tidak sampai 24 jam pada hari pertamanya tayang pada Senin lalu. “Jadi, ditayangkan tanggal 15 (Januari) diturunkan kembali tanggal 15, karena itu kesepakatan dari pihak manajemen Metland-nya itu tidak sesuai dengan isi kontrak,” kata Vidya.

Diketahui, kasus videotron Anies menjadi buah bibir. Kasusnya bukan hanya di Kota Bekasi, tapi juga di Jakarta Pusat. Iklan videotron Anies dibuat oleh komunitas pendukung yang mengusung Olppaemi Project. Mereka sebelumnya menyatakan tak mendapat alasan yang jelas di balik perintah penghentian penayangan.

“Untuk LED Jakarta dan Bekasi entah kenapa di-take down tanpa alasan yang jelas. Untuk Medan sepertinya kalau tidak ada halangan akan tayang sesuai jadwal,” ujar Dyno, inisiator proyek, pada Senin, 15 Januari 2024.

Pilihan Editor: Identitas Perempuan yang Melahirkan dan Buang Bayi di Musala di Depok Masih Misteri

Polisi Gelar Patroli Tertibkan Bendera Partai Buntut Kecelakaan Pasutri di Flyover Kuningan.(Sumber)