BPPG: Cabut Dukungan, Golkar DKI Dapat Tekanan Dari DPP

BPPG: Cabut Dukungan, Golkar DKI Dapat Tekanan Dari DPP Radar Aktual

Hiruk pikuk dinamika Partai Golkar kian menyeruak, sabtu (29/6/2019) malam tadi DPD I Partai Golkar DKI Jakarta tiba-tiba menyatakan menarik dukungan yang telah diberikan kepada Bambang Soesatyo (Bamsoet) untuk mengambil alih tongkat kepemimpinan Partai Golkar di siang harinya.

Menyikapi hal tersebut Inisiator Barisan Pemuda Partai Golkar (BPPG), Abdul Aziz mengatakan bahwa hal tersebut sangat tidak pantas dan telah mencoreng wajah mereka sebagai pengurus DPD I Partai Golkar DKI Jakarta.

“Kami sebagai pemuda Golkar sangat muak dengan pola-pola seperti ini, ini adalah politik tanpa harga diri dan pastinya berimbas buruk kepada wajah partai Golkar, karena masyarakat pasti menilai bahwa Golkar masih diisi orang orang yang tidak memiliki integritas” kecam Aziz di depan kantor DPD I Partai Golkar DKI Jakarta.

Menurut Aziz, Sekretaris DPD I Partai Golkar DKI Jakarta, Basri Baco mendapat tekanan dari DPP.

“Saya dapat informasi kalau Basri Baco mendapatkan tekanan besar dari Airlangga Hartarto dan Rizal Mallarangeng. Praktek memalukan seperti ini tidak sepantasnya ada di partai sekelas Golkar yang selalu mengedepankan nilai nilai demokrasi” ujar Ketua Umum DPP KNPI ini.

“Tekanan itu nyata, saya punya bukti bahwa Basri Baco mengaku ditekan agar segera menarik kembali dukungan kepada Bamsoet. Kalau sudah begini artinya demokrasi di Golkar sudah rusak, harus segera kita benahi” imbuh Waketum PP AMPG ini.

Menurut Aziz, hingga saat ini Bamsoet belum mendeklarasikan diri secara resmi untuk maju di Munas 2019.

“Bamsoet sendiri belum deklarasi. Belum resmi jadi Caketum Golkar. Semua dukungan mengalir dengan sendirinya. Namun kesadaran kolektif kawan-kawan daerah atas perubahan di partai Golkar ini malah diberangus akan menjadi api dalam sekam yang berbahaya untuk Partai Golkar” pungkas Aziz.