Ganda Putra Malaysia Kritik Hasil Drawing All England 2024, Ini Tanggapan BWF

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memberikan respons atas kritikan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik terkait hasil drawing All England 2024. Pihak BWF undian atau drawing ersifat adil tanpa adanya manipulasi.

All England dijadwalkan berlangsung pada 12-17 Maret 2024 di Arena Utilita Birmingham, Birmingham, Inggris. Kompetisi BWF Super 1000 itu akan memperebutkan hadiah total 1,30 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp20,36 miliar.

Sementara Aaron Chia mengkritik hasil undian babak 32 besar All England 2024, karena merasa aneh harus berhadapan dengan rekan senegaranya untuk memperebutkan satu tempat di ronde kedua. Bahkan, ia menilai pasangan Malaysia sering berhadapan dengan sesama rekan senegara, jika bermain di turnamen Eropa.

“Saya tidak tahu harus berkata apa karena aneh bahwa kami harus selalu menghadapi rekan senegara begitu awal,” ucapnya beberapa waktu lalu.

“Bukan hanya itu saja, sepertinya pasangan Malaysia selalu tergabung dalam satu grup yang sama dalam pengundian, apalagi saat kami bermain di turnamen Eropa. Mungkin ini adalah sesuatu yang harus diperhatikan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia,” sambungnya.

BWF pun memberikan tanggapan atas kritikan yang disampaikan oleh Aaron Chia. BWF menjelaskan semua hasil undian bersifat adil tanpa adanya manipulasi dan setiap pengundian telah mendapatkan persetujuan dari wasit turnamen.

Proses pengundian untuk turnamen Tur Dunia HSBC BWF dilakukan melalui sistem perangkat lunak, benar-benar acak sesuai parameter peraturan tingkat turnamen masing-masing, dan setiap pengundian disetujui oleh wasit turnamen. Ini adalah proses yang sama untuk semua pengundian kecuali pengundian manual dilakukan untuk kompetisi permainan grup,” ungkap BWF dikutip dari News Strait Times, Minggu (25/2/2024).

Aaron Chia bukanlah satu-satunya atlet Malaysia yang mengkritik hasil undian BWF. Sebelumnya, Goh V Shem sempat merasa tak senang karena bertemu dengan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi sebanyak empat kali dalam satu tahun dengan dua diantaranya terjadi di babak pertama.

 

(Sumber)