INILAH sosok legendaris dewa bulutangkis dan raja smash kebanggaan Indonesia. Sang pemain begitu digandrungi di Tanah Air.
Bukan rahasia umum lagi jika sejak 1950-an, Indonesia telah menjadi negara kuat di dunia bulutangkis. Di setiap generasi, selalu ada atlet-atlet bertalenta yang menggebrak panggung bulutangkis dunia.
Pada kurun waktu 1960 hingga 1980, dominasi Indonesia bahkan tidak terhentikan khususnya di sektor tunggal putra. Di masa itu, Indonesia bahkan memiliki atlet yang dijuluki sebagai dewa bulutangkis dan raja smash.
Julukan dewa bulutangkis ini disematkan pada Rudy Hartono, atlet tunggal putra tanah air yang sangat berjaya di era 1960-1980-an. Ia merupakan atlet kelahiran Surabaya, 18 Agustus 1949.
Rudy mengawali karirnya di tim bulutangkis ayahnya. Perlahan, ia berpindah ke tim yang lebih baik hingga berujung ke Pusat Pelatihan Piala Thomas pada 1965. Berawal dari sana, Rudy Hartono kemudian turut serta menjadi kontingen Piala Thomas Indonesia yang menjadi juara di tahun 1967.
Setelahnya, ia mulai mengikuti banyak turnamen individu. Di usianya yang masih 18 tahun, Rudy Hartono memenangkan ajang All England 1968, kompetisi paling prestisius kala itu. Tidak berhenti sampai di situ, ia juga terus mempertahankan gelar itu selama enam edisi berturut-turut atau hingga 1974.
Total, Rudy Hartono mengoleksi delapan gelar All England di sepanjang karirnya. Pada tahun 1980, ia juga memenangkan kejuaraan dunia. Sederet prestasi dan dominasinya di sektor tunggal putra itulah yang membuatnya sampai dijuluki sebagai Dewa Bulutangkis. Ia juga dicap sebagai salah satu pebulutangkis terbaik sepanjang masa.(Sumber)