Airlangga Hartarto Jawab Isu Jokowi Bakal Jadi Ketum Partai Golkar: Beliau Milik Semua Partai

Partai Golkar terus jadi buah bibir setelah Pemilu 2024 berlangsung. Bahkan, Presiden Jokowi disebut-sebut akan masuk ke Golkar dan mengisi kursi Ketua Umum. Benarkah?

Golkar dan Jokowi memang makin mesra saat Pemilu 2024. Airlangga Hartarto jadi ketum partai pertama yang diajak makan bersama dan berolahraga oleh Jokowi jelang pencoblosan 14 Februari 2024.

Airlangga memang tak menampik soal isu Jokowi akan masuk ke Golkar. Dia hanya menyebut Jokowi sudah dekat dengan partai beringin itu.

“Pak Jokowi dekat dengan Golkar dan nyaman dengan Golkar jadi sampai di situ,” kata Airlangga dalam talkshow Info A1 kumparan, dikutip Senin (18/3).

Tak cuma itu, cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka juga sempat digadang-gadang masuk Golkar setelah tak lagi jadi bagian dari PDIP. Tapi, sampai sekarang belum ada pernyataan resmi atau penyerahan KTA sebagai tanda Gibran masuk partai ‘kuning’ itu.

“Kan kita berjalan bersama, bisa berjalan beriringan,” imbuh dia.

Menko Perekonomian itu juga tak masalah dengan status Jokowi yang saat ini masih menggantung–antara masih di PDIP atau tidak. Jokowi memang penuh dengan kode termasuk dasi kuning.

“Baju beliau putih terus. Dasi kadang kuning,” tutur dia.
Dengan semua ‘tanda alam’ ini apakah Jokowi akan masuk ke partai Golkar? Atau bahkan jadi ketum Golkar?

“Pak Jokowi milik semua partai, terlalu… Sudah menjadi tokoh nasional, dimiliki semua partai,” kata Airlangga Hartarto.

Untuk menjadi ketua umum Partai Golkar memang tidak mudah. Ada AD/ART partai yang membuat tak sembarangan orang bisa ujung-ujung masuk dan jadi ketum Partai Golkar.

Dalam AD/ART partai, syarat untuk menjadi caketum Partai Golkar minimal telah menjadi kader partai selama 5 tahun.

Kecuali ada perubahan AD/ART dalam Munas Golkar yang digelar Desember 2024 mendatang.(Sumber)