Ini Alasan Fajar/Rian Persembahkan Gelar Juara All England 2024 Untuk Aryono Miranat

ALASAN Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto persembahkan gelar juara All England 2024 kepada pelatihnya, Aryono Miranat, terungkap. Ternyata, mereka menilai prestasi itu sebagai ajang pembuktian bahwa Koh Ar -sapaan Aryono- merupakan seorang pelatih yang berkualitas.

Fajar/Rian berhasil menjuarai All England 2024 pada akhir pekan lalu setelah mengalahkan duet andalan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, di partai final. Mereka menang dua gim langsung dengan skor kembar 21-16 dan 21-16.

Hasil tersebut pun membuat pasangan ranking tujuh dunia tersebut berhasil mempertahankan gelar juara turnamen Super 1000 tersebut. Mereka pertama kali menjuarainya pada edisi 2023.

Fajar/Rian pun mengungkapkan setelah pertandingan bahwa gelar juara All England 2024 ini mereka persembahkan untuk Aryono. Kini, Fajar/Rian mengungkapkan mengapa gelar itu mereka persembahkan untuk pelatih berjuluk Coach Naga Air itu.

Fajar/Rian menyebut bahwa titel All England 2024 menjadi pembuktian bahwa Aryono merupakan pelatih yang hebat. Apalagi, sejak ditangani sendiri oleh Aryono, mantan duet nomor satu dunia itu memang belum pernah juara.

“Setelah kepala pelatih diganti sama Koh Aryono, kami juga ingin menunjukkan bahwa Koh Aryono juga pelatih baik, pelatih bagus,” kata Fajar saat ditemui awak media di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Rabu (20/3/2024).

“Jadi setelah diganti Koh Ar saya pribadi belum menunjukkan hasil yang bagus, progres yang bagus. Jadi kemarin pas juara di All England itu kayak plong banget, pas liat ko ar juga sempat berkaca-kaca juga,” tambahnya.

“Koh Ar juga saking senengnya, enggak pernah lihat beliau kayak teriak gitu. Jadi ya seneng saja buat kasih gelar untuk beliau,” jelas Fajar.

Seperti diketahui, sektor ganda putra senior di Pelatnas PBSI sebelumnya dilatih oleh Herry Iman Pierngadi (Herry IP) selama puluhan tahun dengan Aryono sebagai asistennya. Namun, sejak awal September 2023, Herry IP dipindahkan untuk melatih sektor ganda campuran senior sehingga Koh Ar dipercaya menjadi pelatih utama ganda putra.

Sejak dilatih Koh Ar, Fajar/Rian belum pernah juara karena performa mereka memang menurun sejak pertengahan tahun lalu. Penyebabnya, serangkaian cedera yang menimpa Fajar.

Bahkan, titel All England 2024 juga menjadi gelar juara pertama mereka sejak kali terakhir naik podium pertama di ajang yang sama pada tahun sebelumnya. Mempertahankan gelar All England 2024, juga membuat Fajri menyamai pencapaian Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Ricky Subagja/Rexy Mainaky.

Deretan ganda putra itu tercatat sebagai ganda putra Indonesia yang sukses mencatatkan gelar All England secara back to back. Marcus/Kevin meraih gelar turnamen bulutangkis tertua di dunia itu secara back to back pada 2017-2018. Sedangkan Ricky/Rexy, mereka merebutnya pada 1995-1996.

(Sumber)