Abdul Aziz: Pemecatan Massal Pro Bamsoet, Bukti Dukungan ke Airlangga Lemah

Aksi pemecatan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar kembali marak terjadi terkait aksi dukung mendukung Caketum yang akan berlaga di Munas Golkar mendatang.

Setelah pemecatan sepihak yang dialami Ketua DPD Cirebon, Toto Sunanto yang ditengarai karena mendukung pencalonan Bamsoet sebagai Caketum, kini kabar tak sedap kembali datang dari Provinsi Maluku. Sebanyak sepuluh Ketua DPD II dipecat serentak dan digantikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) untuk menggantikan posisi mereka masing-masing.

Menanggapi hal tersebut, Koordinator Barisan Pemuda Partai Golkar (BPPG), Abdul Aziz mengatakan bahwa hal itu benar-benar mencoreng wajah demokrasi di internal Partai Golkar.

“Menurut saya Partai Golkar justru saat ini sedang memberikan tontonan yang sangat memalukan di mata publik, panik tingkat dewa” ujar Aziz di Jakarta, Rabu (10/7).

Menurutnya, dukung-mendukung calon ketua umum sudah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.

“Tapi kalau semua yang bebeda malah diberangus justru di sinilah kita dapat melihat kelemahan dalam pola kepemimpinan yang dimainkan petahana,” imbuh loyalis Bamsoet ini.

Bukan hanya mempertontonkan kedangkalan dan kemunduran dalam pengelolaan partai, pemecatan beda pandangan juga dinilai menciderai demokrasi yang selama ini berlangsung di Tanah Air.

“Hal ini juga pastinya sangat menciderai demokrasi yang selama ini menjadi ruh dari Partai Golkar, rusak sudah Golkar,” lanjutnya.

Meski banyak pemecatan pendukung Ketua DPR RI itu, ia menegaskan tak akan mundur dan tetap menggalang dukungan untuk mantan Katua Komisi III DPR itu sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin ini.

“Kita terus galang dukungan daerah untuk mas Bamsoet. Walaupun memang sekarang kita mainkan tanpa publikasi untuk menghindari serangan pemecatan, tapi faktanya semakin di kekang semakin Mas Bamsoet banjir dukungan” tandas Aziz. [rmol]