Tak terasa kita sudah mencapai penghujung bulan Ramadhan. Dengan kata lain, Idul Fitri akan datang dalam beberapa hari ke depan.
Salah satu tradisi yang ada saat lebaran adalah mudik alias pulang kampung. Terkait dengan agenda mudik ini, kebanyakan orang menganggap bahwa mereka tidak diwajibkan berpuasa.
Ditegaskan oleh Buya Yahya di kanal YouTube Al-Bahjah TV, memang ada keringanan berpuasa untuk beberapa kondisi, salah satunya saat melakukan perjalanan jauh. Meski begitu, ada sejumlah persyaratan yang mesti dipenuhi, seperti penjelasan berikut.
“Puasa itu sendiri termasuk kemurahan dari Allah. Kalau kita berada dalam perjalanan dengan catatan 2, kita sebelum subuh sudah keluar dari kampung, kita tujuannya adalah 84 km,” ujar Buya Yahya, dikutip pada Kamis (4/4/2024).
Meskipun boleh tak berpuasa, ada beberapa ibadah lain yang bisa diamalkan supaya perjalanan mudik lebaran itu juga mendatangkan pahala. Dikutip dari situs resmi MUI, ada setidaknya 7 tips yang bisa diaplikasikan agar ada pahala dalam mudik lebaran kita.
Apa saja?
Salat safar, yakni dikerjakan dalam 2 rakaat dan tentu saja harus diawali dengan melakukan wudhu untuk menyucikan diri.
Pilih pemimpin perjalanan bila ada 3 orang atau lebih musafir, dan sebaiknya untuk perempuan didampingi mahram.
Banyak berzikir kepada Allah SWT di sepanjang perjalanan
Membaca takbir saat kendaraan mendaki atau take off dan membaca tasbih saat kendaraan menukik penurunan alias landing.
Membaca surat Al Quraisy apabila menempuh perjalanan berhari-hari. Menurut Syekh Wahbah bermanfaat untuk keamanan dan kesejahteraan di jalan.
Mengutamakan berangkat pada Kamis pagi hari terutama jika perjalanan dimaksudkan untuk program yang besar atau kegiatan penting.
Menuju masjid terdekat dan melakukan salat mutlak segera setelah tiba di tempat tujuan, serta ditambah dengan berdoa sebagai wujud rasa bersyukur.
(Sumber)
