News  

Adi Prayitno Soal Jokowi Disuruh Sowan ke Kader Ranting PDIP Baru Ketemu Mega: Syarat Sulit!

Adi Prayitno, Direktur Parameter Politik Indonesia, memprediksi bahwa pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan sulit terwujud dalam waktu dekat.

Menurutnya, perbedaan sikap politik yang signifikan antara keduanya selama Pilpres 2024 telah meninggalkan “luka mendalam” yang berpotensi mempersulit perbaikan hubungan.

Dalam wawancara di Kompas TV, Minggu (14/4/2024), Adi mengatakan bahwa meskipun Jokowi mungkin melihat pertemuan tersebut sebagai penting, khususnya dalam suasana Lebaran, syarat yang diberikan PDIP melalui Sekjen Hasto Kristiyanto untuk bertemu terlebih dahulu dengan kader ranting partai, diinterpretasikan sebagai penolakan eksplisit terhadap pertemuan tersebut.

“Syarat ini sangat mustahil diwujudkan, ini syarat yang mengada-ada,” ujar Adi.

Lebih lanjut, Adi membandingkan situasi saat ini dengan “perang dingin” yang berlangsung hampir dua dekade antara Megawati dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menunjukkan bahwa rasa sakit politik bisa berlangsung lama dan sulit untuk diatasi.

Dalam konteks ini, Sekretaris Jenderal DPP Projo, Handoko, dan Ketua Umum relawan Prabowo Mania, Immanuel Ebenezer, juga mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap sikap Hasto yang dinilai berlebihan dan tidak konstruktif.

Handoko menekankan bahwa “silaturahmi hanya membutuhkan niat baik dan ketulusan hati,” dan mendesak agar tidak diberlakukan syarat politis yang bisa merusak.

Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyatakan bahwa Istana masih mencari waktu yang tepat untuk pertemuan antara Jokowi dan Megawati, dengan harapan bahwa bulan Syawal dapat menjadi waktu yang tepat untuk bersilaturahmi.

Konflik internal ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh partai politik dan pemimpinnya dalam mengatasi perbedaan untuk mencapai tujuan bersama, terutama menjelang pemilu yang sering kali meningkatkan tensi politik.

 

(Sumber)