News  

Alvin Lim Sebut Pendeta Gilbert Lumoindong Bisa Senasib Dengan Ahok Masuk Penjara Karena Penistaan Agama

Sejumlah public figure terus memberikan tanggapannya terkait sosok Pendeta Gilbert Lumoindong yang tengah viral.

Pengacara kondang, Alvin Lim turut angkat bicara terkait pernyataan kontroversial Pendeta Gilbert Lumoindong.

Alvin Lim baru-baru ini mengatakan Pendeta Gilbert Lumoindong bisa senasib dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang pernah dipenjara pada 2017 silam.

Awalnya, Alvin Lim mengatakan dirinya melayangkan somasi kepada Pendeta Gilbert terkait isi ceramahnya yang beredar di media sosial.

“Jadi per hari ini kami sudah bikin suratnya, somasi terbuka sudah kami layangkan kepada yang bersangkutan untuk segera pertama meminta maaf dan menyatakan tidak akan mengulang perbuatannya,” kata Alvin seperti dikutip Kilat.com dari kanal YouTube KH Infotaiment Rabu, 17 April 2024.

Jika sang Pendeta tak meresponsnya kata Alvin, maka pihaknya akan mengambil langkah hukum.

“Jika yang bersangkutan tidak bersedia kami akan mengambil langkah hukum ke kepolisian,” ujarnya.

Dirinya lantas mengatakan sang Pendeta bisa dikenakan dua pasal.

Di mana salah satunya jika dikenakan, maka sang Pendeta bisa mengalami durasi hukuman penjara seperti yang pernah dialami oleh Ahok pada 2017 silam.

“Dari pernyataan tersebut ada dua pasal yang bisa dikenakan yang pertama adalah pasal penyebaran ITE-nya, tentu saja penyebaran ITE kita udah lihat beberapa hari yang lalu sudah ada channel yang mem-broadcast di situ,” ungkapnya.

“Yang kedua adalah pasal pidana umum yaitu pasal 156, pasal yang sama dikenakan kepada Ahok, Ahok itu 156 juga itu ancaman pidananya lima tahun, itu pidana umum KHUP,” jelasnya.

Alvin juga mengungkapkan bahwa bukan hanya Agama Islam yang menjadi korban pernyataan Pendeta Gilbert melainkan juga Umat Kristiani.

“Tapi bukan hanya agama Islam yang disinggung 2,5 persen yang dibanding perpuluhan 10 persen, tetapi kata-katanya juga menyinggung dan menurut saya menistakan agama Kristen, jadi korbannya bukan hanya Agama Islam di dalam sermon-nya dia,” imbuhnya.

Dirinya menilai Pendeta Gilbert memberikan pandangan yang keliru mengenai uang persembahan

“Seolah-olah uang persembahan itu lah yang buat kita jadi bersih dari kata-katanya,” lanjutnya.

“Kalo memberikan persembahan berarti sama aja dengan apapun yang kita lakukan bisa bersih kalo kita bayar dengan uang nah ini yang menurut saya pandangan yang salah,” tuturnya. (Sumber)