Reliji  

Sudah Pernah Diingatkan Rasulullah SAW, Mulai Tampak Tanda-tanda dan Peristiwa Akhir Zaman

Nabi Muhammad SAW telah menguraikan berbagai peristiwa yang akan terjadi di akhir zaman. Ini tercantum dalam hadits panjang yang diriwayatkan dari An-Nawwas bin Sam’an.

Berikut adalah penggalan sabda Nabi Muhammad SAW yang terletak di ujung hadits yang diriwayatkan dari An Nawas bin Sam’an:

ويبقى شرار الناس يتهارجون فيها تهارُج الحُمر، فعليهم تقوم الساعة

“Yang tersisa hanyalah manusia-manusia jahat yang membuat huru hara di bumi seperti perilaku keledai. Pada merekalah hari kiamat terjadi.” (HR Muslim)

 

Salah satu tanda besar terjadinya hari kiamat adalah munculnya Dajjal, seperti yang disebutkan dalam hadit-hadits lain. Ini termasuk dalam perkara-perkara ghaib yang harus diyakini dan diimani oleh umat Islam, sebagaimana sabda Rasulullah SAW.

Dajjal diberikan kekuatan dan kemampuan oleh Allah SWT sebagai ujian dan cobaan bagi umat manusia. Ia akan melintasi seluruh bumi kecuali kota Makkah dan Madinah, dan akhirnya akan dihadapi oleh Nabi Isa ‘Alaihissalam, yang akan mengakhiri kekuasaannya.

Setelah itu, akan muncul Ya’juj dan Ma’juj yang akan menyebabkan kerusakan besar di bumi. Kehadiran mereka juga termasuk dalam tanda-tanda besar akan terjadinya hari kiamat. Nabi Isa dan para mukmin akan berdoa kepada Allah SWT untuk membebaskan mereka dari fitnah yang ditimbulkan oleh Ya’juj dan Ma’juj.

Setelah terjadi berbagai peristiwa besar dan Allah SWT telah mengambil nyawa para hamba-Nya yang beriman, maka akan terjadilah hari kiamat. Pada saat itu, kebangkitan akan terjadi atas orang-orang yang melakukan keburukan di dunia, sebagai bentuk keadilan Allah SWT.

Dengan demikian, sepatutnya umat Islam memperkuat iman dan takwa mereka kepada Allah SWT. Dengan memahami tanda-tanda besar kiamat, umat Islam diingatkan untuk senantiasa menjalani hidup mereka sesuai dengan ajaran agama dan menjauhi segala bentuk kesesatan yang bisa menggoyahkan keimanan mereka.

Dalam menghadapi kemunculan Dajjal, Ya’juj Ma’juj, dan berbagai peristiwa besar lainnya, umat Islam harus memperkuat keimanan mereka dan tetap berpegang teguh pada ajaran Islam.

Pemahaman yang mendalam tentang tanda-tanda kiamat akan membantu umat Islam untuk menjalani hidup mereka dengan penuh ketakwaan dan kesiapan menghadapi hari kiamat yang tak terelakkan.

Ada beberapa faedah yang dapat dipetik dari hadits akhir zaman yang diriwayatkan dari Nawwas bin Sam’an ini.

Pertama, Dajjal adalah salah satu tanda besar kiamat yang disebutkan dalam hadits-hadits. Fitnah yang ditimbulkan Dajjal sangatlah besar, bahkan merupakan fitnah terbesar yang akan dihadapi umat Islam.

Di antara ciri Dajjal adalah memiliki rambut yang sangat lebat dan mata yang seperti anggur mengambang serta salah satu matanya buta.

Kedua, Dajjal akan muncul di antara wilayah Irak dan Syam. Dia akan tinggal di dunia selama empat puluh hari, dengan perhitungan waktu yang berbeda-beda.

Sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan, sehari seperti seminggu biasa, dan sisanya seperti hari-hari biasa manusia.

Ketiga, kejahatan Dajjal akan menyebar dengan cepat di seluruh penjuru bumi, sehingga tidak ada tempat yang aman dari fitnah dan tipu dayanya, kecuali Makkah dan Madinah, di mana dia tidak akan bisa masuk ke wilayah tersebut.

Keempat, Allah SWT memberikan kekuatan luar biasa kepada Dajjal, seperti kemampuannya bergerak cepat di bumi, menurunkan hujan, serta kemampuan menarik harta benda dari bumi yang akan mengikuti dia seperti lebah mengikuti pemimpinnya.

Kelima, dianjurkan untuk menyampaikan kejahatan dan kedustaan Dajjal di akhir zaman nanti, untuk mengingatkan umat Islam tentang betapa berbahayanya fitnah yang akan dia timbulkan.

Keenam, Rasulullah SAW memiliki perhatian dan kekhawatiran yang besar terhadap umatnya, karena akan munculnya para pendusta dan penyesat di masa yang akan datang sepeninggal beliau.

Ketujuh, Allah SWT telah memberikan rahmat yang besar kepada orang-orang beriman dengan memberikan mereka senjata untuk melawan fitnah Dajjal, seperti mengetahui ciri yang menunjukkan dusta dan tipu daya dajjal.

Orang beriman juga mampu membaca apa yang tertulis di jidat Dajjal yang menjadi tanda kekafirannya. Orang beriman juga hafal Surat Al-Kahfi sebagai perlindungan dari fitnah Dajjal.

Kedelapan, hadits tersebut mendorong agar tetap teguh di tengah cobaan dan tidak terpengaruh. Kesembilan, hadits itu juga menyampaikan keutamaan Surat Al-Kahfi dan bahwa ayat-ayat awalnya merupakan perlindungan dari fitnah Dajjal.

Kesepuluh, hadits ini menunjukkan bahwa sahabat Rasulullah SAW mencintai ilmu. Mereka mempelajari dan mendalami pengetahuannya tentang Dajjal dan tanda-tanda kiamat yang lainnya.

Kesebelas, hadits tersebut menjadi dasar tentang turunnya Nabi Isa AS, anak Maryam. Apalagi hadits ini bersifat mutawatir yang berarti disimak oleh banyak sahabat Nabi SAW. Keduabelas, Nabi Isa AS yang akan membunuh Al-Masih Al-Dajjal.

Ketigabelas, hadits ini menjelaskan bahwa Ya’juj dan Ma’juj dan fitnahnya yang akan mengisi bumi adalah tanda-tanda kiamat. Keempat belas, di akhir zaman harta itu tidak bernilai sedikit pun pada saat terjadi kesulitan dan kelaparan.

Kelimabelas, hadits tersebut menekankan bahwa Rasulullah SAW adalah hujjah yang paling kuat dan pemberi petunjuk yang paling jelas tentang Dajjal. Maka seandainya Dajjal muncul di zaman Rasulullah SAW, beliau SAW pasti akan mengalahkannya.