Ernest Prakasa Blak-blakan Beri Masukan ke Bea Cukai: Stop Malakin Kelas Menengah!

Nampaknya Bea Cukai saat ini tengah menjadi sorotan hangat khususnya bagi netizen di Twitter atau X.

Pasalnya tak sedikit netizen yang mengaku kerap mendapat tagihan yang cukup besar dari Bea Cukai saat membawa barang dari luar negeri untuk masuk ke Indonesia.

Salah satu kabar viral mengenai Bea Cukai yakni soal bantuan alat belajar dari Korea Selatan untuk SLB yang justru dimintai uang hingga ratusan juta rupiah.

Yustinus Prastowo yang menjadi staf dari Kemenkeu pun aktif untuk membalas komentar bahkan meminta saran dari netizen untuk perbaikan bagi Bea Cukai.

 

Hal tersebut rupanya dilakukan oleh Yustinus Prastowo usai mendampingi Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan saat mendatangi kantor Bea Cukai Soekarno Hatta.

“Saya baru saja mendampingi Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani di Kantor Bea Cukai Soetta,” tulisnya lewat akun Twitter @prastow.

“Menkeu melakukan rapat koordinasi dengan pimpinan DJBC dan teman-teman teknis, sekaligus pemantauan lapangan untuk memastikan berbagai isu yang mengemuka dapat diselesaikan dengan baik,” paparnya.

Tak hanya itu, cuitan dari Yustinus Prastowo juga menyebutkan rasa terimakasih lanatran sudah memberikan berbagai komplain dan saran yang bisa jadi pembangkit Bea Cukai untuk lebih baik.

“Terimakasih untuk semua masukan, saran, komplain, dan banyak hal yang disampaikan. Semua itu menjadi masukan berharga dan bahan baku perbaikan menyeluruh,” jelasnya.

“Penjelasan lengkap akan segera diampaikan Menteri Keuangan dan secara teknis akan ditindaklanjuti oleh DJBC secara kontinu,” sambungnya.

Seolah tak ingin mengakhiri begitu saja, Yustinus Prastowo kembali memberikan balasan cuitan dari netizen terkait masukan untuk Bea Cukai.

“Ada masukan konkret?,” ujarnya.

Sontak cuitan tersebut mendapat banyak balasan dari netizen, salah satunya yakni Ernest Prakasa.

Ernest Prakasa yang dikenal sebagai publik figur ikut berkomentar dengan memberi masukan bagi Bea Cukai.

Tak tanggung, Ernest Prakasa meminta Bea Cukai untuk tidak terus-menerus memalak para kelas menengah.

“Ada, stop malakin kelas menengah,” ungkap akun @ernestprakasa.

“Maksimalkan pendapatan negara dengan memastikan para konglomerat dan crazy rich semuanya taat pajak,” pungkasnya.

Kini cuitan balasan untuk Yustinus Prastowo dari Ernest Prakasa tersebut telah ditayangkan pada lebih dari 2,6 juta pengguna Twitter.(Sumber)