Ini Daftar Kader PKS Yang Pernah Sukses Duduki Jabatan Gubernur, Siapa Saja?

Daftar kader Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) yang sukses menduduki jabatan gubernur di Indonesia saat ini menarik untuk diketahui. Nomor 2 merupakan anak tukang becak.

Adapun kader PKS yang sukses menjadi gubernur saat ini adalah Zulkieflimansyah dan Mahyeldi Ansharullah. Zulkieflimansyah merupakan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), sedangkan Mahyeldi adalah Gubernur Sumatera Barat.
Berikut profil kedua kader PKS yang saat ini menjabat gubernur:
1. Zulkieflimansyah
Pria kelahiran Sumbawa Besar, 18 Mei 1972 ini dilantik menjadi Gubernur NTB oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 19 September 2018. Dilansir dari laman resmi Pemerintah Provinsi NTB, pria yang akrab disapa Bang Zul ini aktif berorganisasi sejak di bangku kuliah.

Berikut pengalaman organisasi Bang Zul:
– 1996 – 1997 Ketua Mahasiswa Muslim Indonesia di Britania Raya dan sekitarnya.
-1996 – 1997 Ketua Pelajar Indonesia di Glasgow, UK.
-1996 – 1997 Presiden Strathclyde Moslem Student Association, Glasgow, UK.
-1994 – 1995 Ketua Senat Mahasiswa Universitas Indonesia (sekarang menjadi BEM UI).

Selain itu, Bang Zul banyak mengenyam pendidikan di luar negeri. Berikut riwayat pendidikan formal dan nonformal Zulkieflimansyah:

– Doktor Ekonomi Industri, di Department of Economics, University of Strathclyde, Glasgow, UK (2001).
– MSc di bidang Industrialisasi, Kebijakan Ekonomi dan Perdagangan di Department of Economics, University of Strathclyde, Glasgow, UK (1998).
– MSc di bidang Pemasaran dan Bisnis Internasional di Department of Marketing, University of Strathclyde, Glasgow, UK (1997).
– Sarjana Ekonomi (SE) dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1995).

-Harvard Business School, Harvard University, USA.
– Kennedy School of Government, Harvard University, USA.
– Institute for International Education, USA.
– Institute of New Technology, United Nation University (INTECH/UNU), Maastricht, The Netherlands.
– Dept. of Comparative Culture, Sophia University, Tokyo, Japan.
– Policy on Science, Research and Technology, University of Manchester, UK.
– University of Dundee, Scotland, UK
Sadadeen College, Alice Springs, Northern Territory, Australia.

Dirinya juga memiliki banyak pengalaman kerja. Salah satunya, pernah menjadi anggota DPR periode 2004-2009 dari PKS di Komisi VII yang menggeluti persoalan-persoalan Sumber Daya Energi dan Mineral, Lingkungan Hidup, serta Riset dan Teknologi.

Kemudian, terpilih kembali menjadi wakil rakyat atau anggota DPR periode 2009-2014 dari PKS di Komisi VII membidangi ESDM, Ristek, dan Lingkungan Hidup. Selanjutnya, sejak November 2011 pindah ke Komisi XI sebagai Wakil Ketua Komisi yang membidangi Keuangan, Perencanaan Pembangunan Nasional, Perbankan, Lembaga Keuangan bukan Bank.

Dia juga pernah menjadi Staf Pengajar Fakultas Ekonomi UI untuk program S1, S2, dan S3. Di samping itu, dia pernah dipercaya sebagai Pimpinan Program Extension FEUI (2002-2004), Direktur Riset Pascasarjana FEUI (2002-2004), dan Direktur Institute for National Competitiveness, Pascasarjana Manajemen FEUI (2002-2003).

Selain itu, dia juga pernah menjadi Direktur National Leadership Centre, Direktur Laboratorium Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan FEUI (2002-2003), Staf Pengajar Swiss German University (2002-2003), dan Staf Pengajar Pascasarjana Teknik Industri, Universitas Trisakti 2002-2003.

Dia juga pernah menjadi Staf Pengajar Sekolah Komando Angkatan laut (Seskoal) 2001-2004, Staf Pengajar Syariah Economic and Banking Institute (2001-2004), serta Doktor Ekonomi Industri, di Department of Economics, University of Strathclyde, Glasgow, UK (2001).

Tidak sedikit prestasi yang pernah disabet Bang Zul, salah satunya adalah peneliti muda terbaik Indonesia bidang Ekonomi dan Manajemen 2003. Dia juga merupakan Pendiri Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) dan pendiri Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (IISBUD).

Dia juga tercatat sebagai pendiri Akademi Komunitas Alat Berat Otat Maras, Pendiri TKIT, SDIT dan SMPIT Samawa Cendekia, pendiri SMK Al Kahfi sekolah kejuruan berbasis Pesantren dan Pelaku Industri, dan pendiri Science and Techno Park.

Selain itu, penghargaan dan prestasi pembangunan NTB banyak diraih di bawah kepemimpinan Zulkieflimansyah. Berikut 22 penghargaan yang berhasil disabet:

1. Penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan karena NTB dinilai sangat berkomitmen dalam pembentukan Kesatuan Pengelola Hutan (KPH). Penghargaan ini diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Yogyakarta, pada Jumat, 28 September 2018.

2. Penghargaan peringkat II Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2018 Kategori Menuju Informatif, diberikan oleh Ketua Komisi Informasi Pusat di Istana Wakil Presiden, Senin, 5 November 2018.

3. Penganugerahan penghargaan kategori Adhi Purna Prima Bidang Pariwisata oleh Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Surabaya, Senin, 28 Januari 2019.

4. Penganugerahan penghargaan kategori Adhi Purna Prima Bidang Pariwisata oleh Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Surabaya, Senin, 28 Januari 2019.

5. Penghargaan Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dari Menteri Lingkungan Hidup karena Provinsi NTB dinilai berhasil sebagai Pembina terbaik KPH dengan mengintegrasikan KPH dalam RPJMD NTB, di Yogyakarta, Rabu 24 Juli 2019.

6. Penghargaan Indonesia’s Attractiveness Award 2019, kategori Provinsi sedang pelayanan publik, diberikan kepada daerah dengan daya tarik di bidang investasi, infrastruktur, layanan publik dan pariwisata, diberikan oleh salah satu media massa yang bekerja sama dengan Frontier Consulting Group di Jakarta, Selasa, 23 Juli 2019.

7. Penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Terbaik dan berprestasi, diberikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Jakarta, Kamis 25 Juli 2019.

8. Penghargaan Upakarya Wanua Nugraha, atas prestasi dan komitmen dalam memajukan desa dan kelurahan, diserahkan oleh Sekjen Kementerian Dalam Negeri Hadi Prabowo pada acara Pembukaan Temu Karya Nasional dan PINDesKel Tahun 2019, Jakarta, Kamis 15 Agustus 2019.

9. Penganugerahan Baznas Award 2019 Kategori Kepala Daerah Pendukung Kebangkitan Zakat 2019, diserahkan oleh Ketua Badan Amil Zakat Nasional Bambang Sudibyo di Jakarta, Senin 26 Agustus 2019.

10. Penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2019 sebagai Badan Publik Informatif diserahkan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Istana Wakil Presiden Jakarta, Kamis (21/11/2019).

11. Penganugerahan Anugerah Paramakarya Tahun 2019 dari Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, di Jakarta, Kamis (28/11/2019). Diselenggarakan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi kepada pemerintah daerah atas keberhasilan memberi dukungan dan pembinaan terhadap pelaku usaha kecil dan menengah.

12. Penganugerahan Regional Leader Enterpreneur Award 2019 di Ballroom Ritz Carlton Hotel Jakarta (4/12/2019). Penghargaan diberikan oleh Yayasan Philip Cotler Center for Asean.

Penghargaan ini diberikan kepada kepala daerah yang telah melakukan berbagai terobosan kreatif, inovasi, dan entrepreneurial pada berbagai aspek di daerah masing-masing, meliputi eksternal seperti kesehatan, pendidikan, dan kemiskinan. Internalnya meliputi pariwisata, perdagangan, dan investasi.

13. Penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) tahun 2019 dari Kementerian PAN-RB dengan predikat nilai BB, karena dinilai mampu melakukan efisiensi dalam penggunaan anggaran yang efektif yang berdampak langsung terhadap masyarakat. Selain itu, NTB dinilai berhasil dalam penggunaan aplikasi e-budgeting untuk penggunaan anggaran serta pelaporan dan pertanggungjawabannya, serta penggunaan e-kinerja berbasis Balanced Score Card (BSC) untuk melakukan evaluasi kinerja birokrasi di Lingkup Pemerintah Provinsi NTB.

Penghargaan ini diserahkan oleh Deputi Bidang Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Muhammad Yusuf Ateh mewakili Menpan-RB kepada Gubernur NTB dalam acara Penyerahan Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota Wilayah II, di Denpasar-Bali, Senin, 27 Januari 2020.

14. Penghargaan dari Rumah Zakat sebagai Tokoh Pemberdayaan Umat. Diserahkan oleh CEO Rumah Zakat Nur Efendi saat Launching Campaign Kebahagiaan Indonesia ”Rumah Zakat” di Balai Kartini, Jakarta, Kamis, 6 Febuari 2020.

15. Penghargaan Grand IKADI Award 2020 sebagai Tokoh Pemerintah Paling Favorit Peduli Dakwah dari Ikatan Da’I Indonesia (IKADI), diberikan oleh Ketua Umum IKADI Achmad Satori Ismail di Istana Negara, Sabtu, 7 Maret 2020.

16. Penghargaan Karya Bhakti Peduli Satpol PP atas komitmen dan kepedulian Gubernur dan Wakil Gubernur NTB dalam meningkatkan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi NTB. Diberikan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kepada Gubernur NTB pada puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke-70 dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) ke-58, bertempat di Lapangan Eks bandara Udara Selaparang Rembiga, Selasa, 3 Maret 2020.

17. Penghargaan TOP Pembina BUMD 2020 sebagai Pimpinan Top Business, diberikan di Jakarta, Kamis 27 Agustus 2020 yang disaksikan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Penghargaan Perpusnas RI 2020 sebagai Gubernur yang telah memberikan dedikasi dalam membina dan mengembangkan perpustakaan dan kegemaran membaca di NTB. Penghargaan diberikan oleh Kepala Perpustakaan Syarif Bando di Jakarta, Sabtu, 5 Desember 2020.

18. Penghargaan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) atas keberhasilan Provinsi NTB menetapkan Peraturan Daerah tentang Pencegahan Perkawinan Anak, dan Pemberdayaan serta Perlindungan Perempuan NTB. Diberikan oleh Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmayanti di Gedung Graha Bahkti Praja, Kantor Gubernur NTB, Jum’at, 16 April 2021.

19. Penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2020 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi NTB di Mataram, Selasa 18 Mei 2021.

20. Penghargaan Daerah Peduli Perlindungan Konsumen tahun 2020. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Perdagangan kepada Gubernur NTB pada puncak acara peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) tahun 2021, Rabu, 7 Juli 2021 di Jakarta.

21. Penghargaan BKN Award 2021 untuk dua kategori, yaitu peringkat ke-3 untuk kategori capaian dalam penilaian kompetensi dan peringkat ke-3 kategori capaian implementasi Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) dan pemanfaatan Computer Assisted Test (CAT) Provinsi tipe B se-Indonesia. Diberikan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian yang digelar secara hybrid di The Westin Resort Nusa Dua-Bali, Kamis, 1 juli 2021.

22. Penghargaan Figur Pembawa Perubahan-The Figure Excellence Award 2021 oleh Seven Media Asia Award 2021. Kategori “Best Inspiring Tourism Initiative”. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Vice Presiden of Market Management Accomodation Traveloka, John Safenson, Jumat, 25 Juli 2021, bertempat di Harris Hotel Sunset Road, Bali.
2. Mahyeldi Ansharullah
Pria kelahiran Bukittinggi, 25 Desember 1966 ini dilantik Presiden Jokowi sebagai Gubernur Sumatera Barat terpilih periode 2021-2024 di Istana Negara, Jakarta pada Kamis (25/2/2021). Karier politiknya diawali sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) periode 2004-2009.

Pada periode itu, pria yang memiliki gelar Datuak Marajo ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumbar. Setelah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Padang periode 2009-2014, Mahyeldi menjabat Wali Kota Padang periode 2014-2019.

Mahyeldi adalah anak pertama dari tujuh bersaudara pasangan Mardanis bin Musa St. Tanameh dan Nurmi. Dia bukanlah dari keluarga yang berkecukupan. Ayahnya, Mardanis merupakan seorang tukang becak dan buruh angkat di Pasar Atas, Bukittinggi.

Mahyeldi sudah bekerja membantu ayahnya untuk mendapatkan uang sejak duduk di bangku Kelas III Sekolah Dasar (SD). Dia bersekolah usai membantu ayahnya.

Rutinitas itu tidak mempengaruhi prestasinya di sekolah. Sebab, Mahyeldi tetap meraih juara di kelas meski harus bekerja. Saat Kelas V SD, dia dan keluarga pindah ke Kota Dumai.

Hingga masuk Sekolah Menengan Pertama (SMP), dia tetap bekerja untuk menopang perekonomian keluarganya. Dia berjualan ikan yang diperoleh dari Ajo, nelayan asal Pariaman. Dia mendapat potongan harga ikan sebagai imbalannya.

Setelah ikan laku terjual, Mahyeldi jualan koran. Dia direkrut menjadi loper koran oleh pemuda asal Aceh yang memiliki kios buku dan koran terkemuka di Dumai.

Profesi loper koran tersebut membuatnya banyak mengetahui informasi yang terjadi saat itu. Bahkan, Mahyeldi sering ditanya gurunya mengenai berita teraktual.

Selain itu, dia dapat membaca banyak buku di kios tempatnya bekerja. Kegiatan itu dilakukannya sambil menunggu jam sekolah yang masuk siang hari. Maka itu, pengetahuan Mahyeldi di atas rata-rata siswa di sekolahnya.

Adapun buku yang digemarinya tentang buku-buku Islam. Dia pun menuliskan kisah Nabi Muhammad SAW ketika diberi esai tentang tokoh idola oleh gurunya.

(Sumber)