Belum Pernah Gelar Pertandingan, Banten Internasional Stadium Senilai Rp. 874,3 Miliar Kini Tak Terawat Penuh Semak

Banten International Stadium (BIS) di Kabupaten Serang, yang dibangun dengan biaya Rp 874,3 miliar dan diresmikan Gubernur Banten Wahidin Halim pada 9 Mei 2022, kini nampak tidak terawat.

Pantauan kumparan di sekeliling stadion pada Kamis sore (16/5), terlihat rumput ilalang dari pintu masuk hingga depan stadion (jaraknya 200 meter).

Landmark bertuliskan “Banten International Stadium” pun nyaris tertutup semak belukar.

Di pos sekuriti pintu masuk stadion terdapat 2 petugas jaga.

Sore itu, sejumlah warga beraktivitas jogging. Nampak pula anak-anak bermain bola di tempat parkir.

Perawatan Rp 1,5 Miliar

Kondisi Banten International Stadium, Kamis (16/5/2024). Dok: kumparan.
Kondisi Banten International Stadium, Kamis (16/5/2024). Dok: kumparan.

Menanggapi tidak terawatnya stadion berkapasitas 30 ribu kursi itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan, mengatakan perawatan yang dilakukan sejauh ini meliputi rumput, kursi, listrik, dan air dengan anggaran mencapai Rp 1,5 miliar di tahun 2024.

“Kita jaga dulu kondisinya, supaya pas saat dilihat investor kondisinya baik,” kata Arlan.

Tidak Ada Anggaran Lagi

Kondisi Banten International Stadium, Kamis (16/5/2024). Dok: kumparan.
Kondisi Banten International Stadium, Kamis (16/5/2024). Dok: kumparan.

Namun, Arlan mengakui pihaknya memang tidak menganggarkan biaya perawatan area sekeliling stadion karena akan diserahkan kepada pihak investor, meski sampai saat ini belum ada investor tersebut.

“Sayang kalau dianggarkan. Nanti investor itu bangun semua kawasan sport center 60 hektare. Sejauh ini belum ada investor yang mau, kami masih menunggu,” ujar Arlan.

Menurut Arlan, pihaknya masih melobi pemerintah pusat agar menganggarkan APBN untuk pemeliharaan area di luar stadion.

“Kita lagi kerja sama dengan APBN juga dari kementerian, mereka mau menata area gerbang BIS, insyaallah tahun ini sedang kita koordinasikan,” ujar Arlan.

Belum Sekali pun Pertandingan Bola Digelar

Kondisi Banten International Stadium, Kamis (16/5/2024). Dok: kumparan.
Kondisi Banten International Stadium, Kamis (16/5/2024). Dok: kumparan.

Stadion ini belum sekali pun menggelar pertandingan sepak bola resmi. Pasalnya, jalan akses menuju stadion masih belum memadai sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan.

“Kalau akses jalan, lagi dibuat jalan alternatif Baros-Petir supaya saat pelaksanaan pertandingan ada pengalihan, bisa one way jika ada event,” kata Arlan.

Stadion internasional pertama di Banten ini telah menggunakan rumput jenis zoysia matrella yang dianggap memenuhi standar FIFA, lampu berstandar AFC, dan lintasan lari berstandar IAAF.