Reliji  

Adab dan Doa Sebelum Tidur Bagi Umat Islam Sesuai Sunnah Nabi

Tidur merupakan kebutuhan semua makhluk hidup, termasuk manusia. Bahkan dalam Islam, tidur dikategorikan sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah SWT.

Tidurnya seorang muslim dapat bernilai pahala, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an surah Ar Rum ayat 23. Allah SWT berfirman,

وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦ مَنَامُكُم بِٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ وَٱبْتِغَآؤُكُم مِّن فَضْلِهِۦٓ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَسْمَعُونَ

Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.”

Untuk itu, muslim dapat mengamalkan adab sebelum tidur agar tidurnya tersebut dapat bernilai kebaikan dan mendapatkan keutamaan pahala sunnah. Hal ini sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW.

Adab sebelum Tidur Sesuai Sunnah Nabi
Merangkum buku Adab Muslim Sehari Semalam oleh Imam Abu Wafa, berikut adab yang bisa dikerjakan sebelum tidur.

1. Tidur di Awal Malam
Aisyah RA, ia berkata,

وَعَنْهَا : أَنَّ النَّبِيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – كَانَ يَنَامُ أَوَّلَ اللَّيْلِ ، وَيَقُومُ آخِرَهُ فَيُصَلِّي . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Artinya: “Rasulullah SAW tidur pada awal malam dan bangun pada penghujung malam. Lalu beliau melakukan salat.” (HR Muttafaqun ‘alaih).

2. Berwudhu sebelum Tidur
Dari Barra bin Azib, Rasulullah SAW bersabda, “Jika kamu mendatangi tempat pembaringanmu, maka berwudhulah seperti wudhu salatmu, kemudian bersandarlah pada sebelah kanan anggota badanmu.” (HR Bukhari)

3. Mengibaskan Tempat Tidur
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah satu dari kalian ingin ke tempat tidur, maka kibaslah kasurnya hingga ke dalam kain sarungnya, karena sesungguhnya ia tidak mengetahui apa yang akan diakibatkan setelahnya.” (HR Bukhari)

4. Hindari Posisi Telungkup
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dzar RA. Ia berkata, “Nabi SAW pernah melewatiku saat saya sedang berbaring di atas perutku (telungkup) maka beliau menggerakkanku dengan kakinya dan beliau bersabda, ‘Wahai Junaidab, sesungguhnya seperti ini adalah pembaringan penduduk neraka’.” (HR Ibnu Majah)

5. Menutup Pintu dan Mematikan Lampu
Dalam hadits Jabir RA, Nabi Muhammad bersabda, “Matikanlah lampu-lampu di malam hari jika akan tidur, tutuplah pintu-pintu, tutuplah bejana minuman, tutuplah makanan dan minuman.” (Muttafaq alaih)

Doa sebelum Tidur Sesuai Sunnah Nabi
Ada amalan lain yang bisa dikerjakan sebelum tidur, salah satunya yakni berdoa. Memanjatkan doa sebelum tidur menjadi cara untuk mengucap syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT di siang hari, sekaligus menjadi permohonan agar senantiasa dilindungi.

Semasa hidupnya, Rasulullah SAW memiliki amalan yang selalu dikerjakan sebelum tidur. Termasuk diantaranya yakni berwudhu dan membaca doa.

“Apabila kamu ingin tidur maka berwudhulah lebih dulu sebagaimana wudhu untuk sholat, kemudian berbaringlah ke kanan dan bacalah doa doa sebelum tidur. Rasulullah SAW bersabda: ‘Jadikanlah doa itu sebagai akhir dari semua perkataanmu’.” (HR Bukhari Muslim)

Dalam sebuah hadits disebutkan,

قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ قَالَ ‏”‏ اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَأَمُوتُ ‏”‏‏.‏ وَإِذَا أَصْبَحَ قَالَ ‏”‏ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ ‏

Artinya: Ketika Nabi Muhammad hendak tidur dia biasa mengatakan, “Allahumma bismika ahya wa amut.” Dan saat bangun di pagi hari dia terbiasa mengucap, “Al-hamdu li l-lahi al-ladhi ahyana ba’da ma amatana wa ilaihi-nnushur.” (HR Bukhari)

Berdasarkan hadits tersebut, berikut bacaan doa yang bisa dibaca sebelum tidur. Berikut bacaan doa tidur yang dikutip dari buku 100 Doa Harian Untuk Anak karya Kak Nurul Ihsan,

بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَ بِسْمِكَ اَمُوْتُ

Latin: “Bismika allahumma ahyaa wa bismika amuut.”

Artinya: “Dengan namaMu ya Allah, aku hidup dan aku mati.” (Sahih Bukhari, At-Tauhid: 6845)

Selain doa tersebut, ada pula doa sebelum tidur versi panjang. Berikut bacaannya:

للَّهُمَّ أَسْلَمْتُ إِلَيْكَ وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِى إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرى إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلَا مَنْحَى مِنْكَ إِلا إِلَيْكَ، أَمَنْتُ بكتابكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ

Bacaan latin: Allahuma aslamtuilaika wawajjahtuwajhii ilaika, wafawwadhtuamrii ilaika waalja’tudzahrii ilaika raghbatan waraghbatan ilaika laa maljaawalaa manjaa minka illa ilaika amantu bikitaabikalladzii anzaita wabinabiyyikalladzi arsalta

Artinya: “Ya Allah, aku berserah diri kepada-Mu. Aku menghadapkan wajahku kepada-Mu. Aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Aku menyandarkan punggungku kepada-Mu lantaran mengharap dan takut kepada-Mu. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari ancaman-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang Kau turunkan juga (aku beriman) kepada nabi-Mu yang Kau utus.” (HR. Muslim, Bukhari dan Abu Dawud)

Tak hanya itu, diriwayatkan oleh Anas RA, Rasulullah SAW juga memanjatkan doa ini sebelum tidur:

Alhamdulillahilladzi ath ‘amana wasaqona wakafana wa awana fakammimman lakafiya lahu walamu’wiya.

Artinya: “Segala puji bagi Allah zat yang telah memberi makan dan minum kepada kami, serta telah mencukupi dan memberi tempat tinggal kepada kami. Betapa banyak orang yang tak ada yang mencukupi dan tak memberi tempat kepadanya.” (HR Muslim)