Dalam sepak bola, terdapat beberapa pemain yang bertugas di berbagai posisi dengan tanggung jawab yang berbeda-beda.
Dari semua posisi tersebut, ada satu posisi yang sangat krusial yang bertugas menepis serangan lawan, yaitu kiper.
Terlihat mudah dan sederhana, tapi kiper adalah posisi yang sangat krusial dan memiliki tanggung jawab yang besar.
Dari segi fisik, kiper setidaknya harus tinggi dan memiliki tubuh yang besar untuk bisa menangkap bola dengan baik.
Tapi tidak hanya itu saja, kiper juga harus memiliki kemampuan analisis dan keterampilan dalam membuat keputusan yang tepat.
Jika kiper blunder, aksinya tersebut akan membawa kerugian besar terhadap timnya.
Daftar Kiper dengan Performa Terjelek dalam Sejarah Sepak Bola
Berikut beberapa penjaga gawang sepak bola yang melakukan bunder hingga di cap sebagai kiper terburuk sepanjang sejarah sepak bola:
1. Harald Schumacher
Harald Anton Schumacher adalah mantan penjaga gawang Jerman yang terkenal dengan kemampuan menepis bolanya.
Tapi sayangnya, ia melakukan blunder yang membawa citra buruk bagi dirinya sendiri pada pertandingan semifinal Piala Dunia 1982 antara Jerman dan Prancis.
Peristiwa terjadi saat adu penalti. Kala itu Schumacher yang hendak mengejar bola keluar dari gawang, menabrak Battiston (pemain Prancis) dengan keras.
Tabrakan itu membuat Battiston kehilangan kesadaran. Dari hasil cek lanjutan, Battiston kehilangan dua gigi dan mengalami cedera tulang rusuk.
Seharusnya insiden itu menjadi pelanggaran berat untuk Schumacher. Tapi anehnya, wasit tidak memberikan hukuman apapun kepada Schumacher.
Sampai sekarang, ia dicap sebagai kiper terburuk yang paling dibenci oleh penggemar sepak bola.
2. Jens Lehmann
Jens Lehmann adalah mantan penjaga gawang Jerman yang sempat bermain untuk tim Arsenal.
Ia dikenal sebagai pemain sepak bola terburuk yang tidak memiliki sopan santun.
Ada dua insiden yang membuat reputasinya buruk, pertama saat ia mendapatkan kartu merah dengan melakukan pelanggaran di luar kotak penalti pada final Liga Champions 2006 antara Arsenal dan Barcelona.
Kedua, Lehmann sering buang air kecil di belakang tiang gawang selama pertandingan yang ditonton jutaan orang.
3. Artur Boruc
Artur Boruc, kiper asal Polandia ini sebenarnya adalah salah satu kiper terbaik di Liga Eropa UEFA.
Tapi sayangnya, ia memiliki karakter yang buruk hingga profesionalitasnya dipertanyakan.
Salah satu kesalahan terbesarnya adalah saat Southampton melawan Arsenal pada 2013.
Kala itu, Boruc mencoba melakukan dribel di kotak penalti dan kehilangan bola, yang membuat Olivier Giroud dengan mudah mencurinya dan mencetak gol.
4. Roy Carroll
Roy Carroll adalah mantan kiper Manchester United dan Timnas Irlandia Utara yang sempat menghebohkan pertandingan Liga Premier pada Januari 2005.
Dalam pertandingan antara Manchester United dan Tottenham Hotspur, Roy membuat kesalahan fatal yang membuat dijuluki “blunder Carroll”.
Kala itu, Roy gagal menangkap bola yang ditembak oleh Pedro Mendes. Bola tersebut terlepas dari tangannya dan melintasi gawang.
Bola sempat terlihat melintasi garis gawang, tapi wasit dan asistennya tidak melihat kejadian itu. Akhirnya gol tidak diberikan kepada Tottenham.
Setelah insiden ini, banyak penggemar bola mengeluarkan kritikan pedas terhadap kinerja Carroll sebagai kiper.
5. Massimo Taibi
Massimo Taibi adalah kiper terburuk dalam sejarah Liga Inggris.
Insiden terkonyol paling terkenalnya terjadi pada 25 September 1999 dalam pertandingan Manchester United melawan Southampton di Old Trafford.
Dalam pertandingan itu, Taibi membuat kesalahan besar, kala bola tendangan lemat Matt Le Tissier meluncur di bawah tubuhnya dan masuk ke gawang.
Kesalahan besar ini sangat mencolok, karena bola itu seharusnya mudah ditangkap oleh kiper professional.
Taibi juga hanya bermain 4 pertandingan di Manchester United, karena membuat 5 kesalahan konyol.
6. Adam Bogdan
Adam Bogdan adalah kiper yang sangat buruk bagi tim Liverpool. Ia adalah sosok yang bertanggung jawab atas kekalahan 3-0 dalam pertandingan Liverpool melawan Watford pada Desember 2015 lalu.
Dalam pertandingan itu, Bogdan gagal menangkap bola dari tendangan sudut yang dilancarkan oleh Nathan Ake.
Parahnya lagi, tiga gol tersebut berhasil didapatkan tim Wattford kurang dari tiga menit setelah pertandingan dimulai. Akhirnya Liverpool kalah dengan angka 3-0.
7. Fraser Digby
Fraser Digby sering dianggap sebagai salah satu penjaga gawang terburuk dalam sejarah Premier League, terutama karena penampilannya selama bermain di Swindon Town.
Dalam 240 penampilan untuk Swindon, ia melakukan banyak blunder hingga mencetak rekor 100 gol kebobolan sepanjang musim Premier League (1993-1994).
8. Stephen Bywater
Stephen Bywater sering dianggap sebagai salah satu kiper terburuk dalam sejarah Liga Premier karena penampilannya yang mengecewakan selama musim 2007/08 bersama Derby County.
Pada musim tersebut, Derby County mencatatkan rekor sebagai tim dengan performa terburuk dalam sejarah Liga Premier, hanya mengumpulkan 11 poin dari 38 pertandingan dan kebobolan hampir 90 gol.
9. Heurelho Gomes
Heurelho Gomes adalah kiper asal Brasil yang memiliki rasio clean-sheet sebesar 60 persen saat bermain di Liga UEFA pada awal karirnya.
Tapi ia tidak bisa mempertahankan prestasinya setelah melakukan banyak kesalahan saat membela klub Tottenham Hotspur.
Misalnya, dalam pertandingan melawan Fulham pada tahun 2008, Gomes melakukan beberapa kesalahan yang membuat lawan mudah mencetak gol.
Tidak hanya itu saja, ada beberapa pertandingan di mana Gomes salah mengantisipasi bola, baik itu dalam situasi set piece maupun dalam permainan terbuka.
Kesalahan-kesalahan ini sering kali berujung pada gol yang seharusnya bisa dihindari.
10. Peter Enckelman
Peter Enckelman adalah mantan penjaga gawang Finlandia yang sempat bermain di beberapa klub Inggris seperti Aston Villa, Blackburn Rovers, dan Cardiff City.
Pada 16 September 2002, saat pertandingan derbi antara Aston Villa dan Birmingham City, Enckelman melakukan sebuah kesalahan yang membuat reputasinya buruk.
Dalam pertandingan itu, ia melempar bola dari dalam ke rekannya, Olof Mellberg. Tapi Enckelman gagal mengontrol bola dengan baik, sehingga bola terlempar ke bawah kakinya dan masuk ke gawang sendiri.
Gol bunuh diri ini membuat Aston Villa tertinggal 2-0. Pada akhirnya, Aston Villa kalah telak 3-0 dan membuat peristiwa ini menodai karirnya.
(Sumber)
