Ini Respons Sufmi Dasco Ahmad Sejumlah Kader Gerindra Jadi Komisaris BUMN

Beberapa petinggi Partai Gerindra belakangan mendapat sorotan dari publik, usai menduduki beberapa jabatan komisaris utama di anak perusahaan BUMN. Publik menduga hal ini merupakan bagian dari bagi-bagi jabatan pasca menang Pilpres 2024.

Menanggapi hal ini, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad hanya menjawab santai.

“Tentunya kita melihat bahwa komisaris di satu BUMN itu bukan cuma satu, komisaris di BUMN itu ada beberapa, direksinya juga ada beberapa, jadi kalau dibilang bagi-bagi jabatan, ya tentunya itu kan yang ada dibagi-bagi, kan gitu?,” kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2024).

Ia menilai beberapa nama kadernya yang menjadi bagian BUMN, tentu memiliki kapasitas tersendiri. Dasco pun meminta semua pihak untuk meriset latar belakang mereka semua, agar tidak lagi ragu atau berprasangka buruk

“Ini kan dimasukkan satu untuk kemudian ikut bersama-sama, bagaimana membesarkan BUMN yang ada, dengan kapasitas dan keilmuan yang dimiliki oleh calon yang dimasukkan. Dan kalau dicek latar belakangnya, cek saja itu nantikan bisa dilihat keilmuannya,” ujar dia.

Sebagai informasi, anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Simon Aloysius Mantiri baru saja ditunjuk menjadi Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero). Ia mengisi posisi kosong yang sebelumnya dijabat oleh Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok. Selain itu, ada juga kader Gerindra Felicitas Tallulembang yang diangkat sebagai Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia (BSI).

Sementara itu, politikus Partai Gerindra yang juga sempat menjadi anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Fuad Bawazier Komut Mining Industry Indonesia atau MIND ID, Holding BUMN Industri Pertambangan Tanah Air.

(Sumber)