Semua hal yang dirasakan selama proses tersebut tidak hanya dirasakan oleh jiwa, tapi juga oleh jasad atau kondisi biologis manusia. Terdapat sebuah ayat Alquran yang menggambarkan dahsyatnya sakaratul maut:
كَلَّآ إِذَا بَلَغَتِ ٱلتَّرَاقِيَ ٢٦ وَقِيلَ مَنۡۜ رَاقٖ ٢٧ وَظَنَّ أَنَّهُ ٱلۡفِرَاقُ ٢٨ وَٱلۡتَفَّتِ ٱلسَّاقُ بِٱلسَّاقِ ٢٩ إِلَىٰ رَبِّكَ يَوۡمَئِذٍ ٱلۡمَسَاقُ ٣٠
Kallā iżā balagatit-tarāqī. Wa qīla man rāq. Wa ẓanna annahul-firāq. Waltaffatis-sāqu bis-sāq. Ilā rabbika yauma`iżinil-masāq
Artinya: “Sekali-kali jangan apabila napas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan dan dikatakan (kepadanya): ‘Siapakah yang dapat menyembuhkan?’, dan Dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia), bertaut betis (kiri dan kanan). Kepada Tuhan-mu pada hari itu kamu dihalau,” (QS Al-Qiyamah: 26-30).
Tanda-tanda Sakaratul Maut Mendekat
Tidak ada yang bisa memastikan kapan datangnya sakaratul maut dan juga kematian. Ini dapat tiba kapan saja, sehat atau sakit, tua atau muda.
Dari sejumlah ayat dalam Alquran maupun hadis Rasulullah SAW, ada sejumlah tanda yang muncul saat kematian sudah dekat.
1. Napas Berat

Tanda ini diungkapkan dalam surat Al Qiyamah ayat 26-30 di atas dan telah dibuktikan oleh dunia kedokteran.
Secara medis, menurut studi di jurnal American Cancer Society salah satu tanda bahwa kematian sudah dekat adalah mengalami pernapasan Cheyne-Stokes.
Yaitu napas tidak dalam yang berubah menjadi lebih cepat, lebih dalam, dan lebih tidak teratur. Bisa jadi terdapat jeda beberapa waktu di sela tarikan napas.
2. Lelah dan Mengantuk

Perubahan metabolisme tubuh membuat orang lebih tidak bertenaga, lelah, dan mengantuk. Seseorang akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur dan bisa jadi tidak sadarkan diri saat tidur.
Sebuah hadis dari ‘Aisyah RA mengatakan bahwa dia bercerita menjelang ajal Rasulullah SAW: “Bahwa di hadapan Rasulullah ada satu bejana kecil dari kulit yang berisi air.
Beliau memasukkan tangan ke dalamnya dan membasuh muka dengannya seraya berkata: ‘Laa Ilaaha Illa Allah. Sesungguhnya kematian memiliki sakaratul maut.’
Dan beliau menegakkan tangannya dan berkata: ‘Menuju Rafiqil A’la’. Sampai akhirnya nyawa beliau tercabut dan tangannya melemas,” (HR. Bukhari).
3. Ada Keringat di Dahi

Mengutip hadis Ibnu Buraidah bin Hushaib:
عَنِ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّه
كَانَ بِخُرَاسَانَ فَعَادَ أَخًا لَهُ وَهُوَ مَرِيضٌ فَوَجَدَهُ بِالْمَوْتِ وَإِذَا هُوَ يَعْرَقُ جَبِينُهُ فَقَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَوْتُ الْمُؤْمِنِ بِعَرَقِ الْجَبِين
Artinya: “Dari Ibnu Buraidah dari ayahnya bahwa ia berada di Khurasan, ia menjenguk saudaranya yang sakit, ia menemuinya tengah sekarat dan dahinya berkeringat, ia berkata Allahu Akbar, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Orang mukmin meninggal dunia dengan (mengeluarkan) keringat di dahinya,” (HR Ahmad).
Penting untuk mengetahui tanda-tanda saat sakaratul maut mulai mendekat, agar ketika saudara atau anggota keluarga yang menunjukkan gejalanya, tetap mendapatkan pendampingan hingga akhir hayat.