Reaksi Adik Valentino Rossi, Luca Marini Usai Raih Poin Pertama di MotoGP Jerman 2024

REAKSI adik Valentino Rossi, Luca Marini, usai raih poin pertama bersama Honda di MotoGP Jerman 2024.

Pembalap Repsol Honda itu mengungkapkan apa yang mesti ditingkatkan dari performa motor RC213V-nya setelah meraih poin pertama dengan Honda pada musim ini. Yang jelas, menurutnya, pengembangan kuda besinya sudah menuju ke arah yang benar.

Marini berhasil membawa pulang satu poin yang menjadi angka pertamanya dengan tim pabrikan Honda setelah pindah dari tim satelit Ducati musim ini. Hasil itu didapat setelah dia finis di urutan 15 dalam balapan utama MotoGP Jerman 2024 pada akhir pekan lalu.

Luca Marini

Rider asal Italia itu sebenarnya melewati garis finis di urutan 16. Namun, penalti 16 detik yang diberikan kepada Augusto Fernandes karena kurangnya tekanan udara di ban depannya, membuat Marini naik ke posisi 15.

Dalam sprint di Sirkuit Sachsenring, Marini juga finis di urutan 15. Tetapi, karena perhitungan poinnya setengah saja, dia tak mendapatkannya.

Walau masih berada di luar 10 besar, Marini menyambut positif hasil itu. Sebab, dia hanya kalah rata-rata satu detik per lap saja dari sang pemenang, Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo.

Namun, adik tiri Valentino Rossi itu sadar motornya masih kalah dalam duel tertentu dengan merek lain. Alhasil, dia masih kesulitan untuk membalap.

“Tidak mungkin menyalip saat balapan. Begitu saya berakselerasi, persaingan itu memakan waktu 0,2 detik dari saya,” kata Luca Marini, dilansir dari Speedweek, Selasa (10/7/2024).

Lebih lanjut, Marini mengungkapkan apa yang mesti ditingkatkan dari performa kuda besinya. Salah satunya adalah kecepatan saat menikung.

”Di Sachsenring kecepatan rata-rata balapan sekira 15 km/jam lebih rendah dibandingkan di Assen,” jelas rider berusia 26 tahun itu.

Luca Marini

“Kami harus meningkatkan perilaku menikung kami. Aerodinamika mencegah kita melakukan hal ini. Cengkraman roda belakang kurang bagus,” imbuhnya.

Kendati demikian, Marini mengungkapkan bahwa timnya menilai pengembangan motornya sudah menuju ke arah yang positif. Para pembalap lain Honda pun cocok dengan rekomendasi suku sadang yang diberikannya.

“Para insinyur memahami bahwa arah pengembangan saya adalah arah yang benar. Pengemudi lain juga menyukai suku cadang yang saya rekomendasikan,” pungkas pembalap jebolan akademi VR46 itu.