News  

Dinasti Politik Merajalela di Pilkada, Dari Trah Lokal hingga Keluarga Istana

Fenomena politik dinasti akan meramaikan gelaran Pilkada Serentak 2024. Proses elektoral ini seolah-olah hanya menjadi arena politik yang memfasilitasi keluarga politik untuk bisa mempertahankan kekuasaannya.

Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menyebut Pilkada 2024 pintu masuk bagi berkembangnya nepotisme dan dinasti politik untuk terus merajalela. Alih-alih mencari pemimpin dengan sungguh-sungguh, menurutnya, manuver politik belakangan ini menunjukkan ada daerah-daerah tertentu di Pilkada 2024 yang dikapling oleh dinasti.

“Dengan begitu nanti keluarga tertentu saja yang memerintah di daerah-daerah tertentu secara terus-menerus. Jadi, apakah Pemilu dan Pilkada 2024 sekadar untuk melegalisasi nepotisme?” ujar Ray dalam keterangannya yang diterima Inilah.com di Jakarta, dikutip Jumat (12/7/2024).

Seperti halnya Ray, pengamat politik dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Kristian Widya Wicaksono juga mengatakan bahwa politik dinasti bukan hal yang baru di Indonesia. Tapi makin subur karena langkah para kerabat Presiden Joko Widodo (Jokowi) ramai-ramai masuk ke gelanggang politik, yang paling jadi sorotan adalah majunya sang putra sulung, Gibran Rakabuming jadi cawapres dan menang bersama Prabowo Subianto di Pilpres.

“Keberhasilan Jokowi di tingkat nasional tentunya bisa menjadi sumber inspirasi bagi aktor politik lainnya untuk mendemonstrasikan praktik politik yang sama. Arsitektur suksesi kepemimpinan yang ingin dibangun setelah reformasi merupakan sistem merit berdasarkan kompetensi dan prestasi yang jauh dari favoritisme-nepotisme,” ujarnya

Fakta di lapangan membenarkan apa yang dikeluhkan Ray dan Kristian. Tak hanya titipan dari Istana, jagoan-jagoan dari trah politik lokal juga bakal turun ke gelanggang pilkada. Ada yang berstatus istri eks kepala daerah, putra-putri, atau bahkan kerabat dekat para petahana.

Dari lingkaran Istana, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution sudah mengantongi mayoritas partai politik untuk memenangkan Pilgub Sumatera Utara (Sumut). Setali tiga uang, si anak bungsu, Kaesang juga digadang-gadang bakal dicalonkan di Pilgub DKI Jakarta atau Jawa Tengah (Jateng).

Di Banten, dinasti Ratu Atut Chosiyah juga masih akan mendominasi pentas pilkada. Andika Hazrumy, putra Ratu Atut, misalnya, hampir pasti maju Pilbup Serang. Politikus Golkar Airin Rachmi Diany bakal maju di Pilgub Banten 2024. Airin ialah istri dari adik Ratu Atut, Wawan.

Di Kalimantan Timur, dinasti politik keluarga Mas’ud juga bakal meramaikan kontestasi politik. Setidaknya ada tiga politikus dari keluarga besar Mas’ud yang bakal maju di Pilkada Serentak 2024. Pertama, Ketua DPD Golkar Kalimantan Timur Rudy Mas’ud. Legislator DPR RI itu membidik Pilgub Kalimantan Timur.

Yang kedua, Rahmat Mas’ud. Eks Wali Kota Balikpapan itu berencana kembali maju di Pilwalkot Balikpapan. Terakhir, Hasanudin Mas’ud, kakak Rudy Mas’ud. Hasanudin bakal maju di Pilbup Kutai Kartanegara. Hasanudin ialah Ketua DPRD Kalimantan Timur.

Di Jawa Timur, politik dinasti dalam kerangka relasi ayah anak bercokol di sejumlah daerah. Bupati Kediri petahanan Haninditho Himawan Pramana diyakini bakal kembali memenangkan Pilbup Kediri. Haninditho ialah putra politikus senior PDIP Pramono Anung.

Tanah Sumatera juga tidak ketinggalan. Bupati Bintan Roby Kurniawan putra dari Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad akan kembali mencalonkan diri dalam Pilkada Bintan 2024 untuk periode kedua. Demikian juga sang ayah, Ansar pun telah mengumumkan niatannya maju kembali sebagai cagub di Pilkada Kepri 2024.

Ada juga Wali Kota Batam Muhammad Rudi suami dari Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina, bakal maju sebagai cagub di Pilkada Kepri 2024 melawan Ansar Ahmad. Di sisi lain, istrinya, Marlina akan kembali maju namun di Pilkada Batam sebagai calon wali kota. Artinya, kalau keduanya terpilih, mereka hanya tukar tempat jabatan.

Demikian juga di Jateng. Sekar Krisnauli Tandjung atau Sekar Tanjung anak dari politikus senior Partai Golkar, Akbar Tandjung resmi diusung partainya, Golkar, untuk mengikuti kontestasi Pilkada Solo 2024. Yang menjadi calon lawannya adalah RA Ignasia Sukma Putri Maharani, anak politikus PDIP Aria Bima.

Wilayah Indonesia Timur tak kalah subur, Sulawesi Selatan (Sulsel) salah satu contohnya. Sejumlah anak mantan kepala daerah di Sulsel bakal maju di Pilkada 2024. Sejauh ini, ada 3 nama yang berpeluang besar bertarung di Pilkada Enrekang, Luwu, hingga Palopo.

Ketiga anak mantan kepala daerah tersebut yakni anak mantan Bupati Enrekang Muslimin Bando, Mitra Fakhruddin MB; anak mantan Bupati Luwu Basmin Mattayang, Andi Muhammad Arham Basmin; dan anak mantan Wali Kota Palopo Judas Amir, Farid Kasim Judas (FKJ).

(Sumber)