Wakil Ketua Korbid Pratama Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengklaim arus bawah Partai Golkar ingin menyegerakan Munas Partai Golkar dari jadwal resmi pada Desember 2019 seperti yang diinginkan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
“Kalau kita berbicara sesuai jadwal, jadwal Munas Partai Golkar itu Desember. Kalau keinginan Airlangga maunya Desember, tapi arus bawah kelihatannya menginginkan lebih cepat dari itu, sebelum Oktober, sebelum terbentuknya pemerintahan baru,” katanya saat berkunjung ke Gedung di iNews Tower, Menteng, Jakarta Pusat. Selasa (6/8/2019).
Menurut Bamsoet yang juga menjabat Ketua DPR RI itu, keinginan arus bawah menyegerakan Munas sebelum pelantikan Presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) – Maruf Amin, untuk membangun kesolidan dalam pendukungan terhadap pemerintah.
“Menurut saya, ini penting partai-partai pendukung pemerintah konsolidasinya selesai sebelum pemilihan barunya terbentuk. Contoh PDIP sudah memulainya tanggal 8 dan 9 ini Kongres di Bali, lalu kemudian PKB tanggal 27 dan 28 Agustus juga di Bali Muktamarnya,” tuturnya.
Belajar dari partai koalisi lain, Bamsoet juga berharap Golkar bisa melakukan hal serupa.
“Saya berharap Golkar juga dalam waktu yang paling lambat September juga sudah bisa menggelar walaupun sebetulnya yang ideal itu sebelum dari pada pembentukan pemerintahan baru, tapi semua berpulang pada dinamika partai,” ujarnya.
Golkar, kata Bamsoet, sudah punya mekanisme di mana semua arus bawah bisa mendesak adanya DPP segera menggelar rapat pleno yang sudah lama tidak dilakukan. Dari rapat pleno itulah nanti ditentukan waktu rapimnas forum satu tingkat di bawah Munas.
“Nanti jadwal Munas barulah ditentukan oleh Rapimnas yang pesertanya dari ketua-ketua DPD tingkat I atau Provinsi,” kata Bamsoet. [okezone]
