News  

Rakyat Indonesia Terpapar Mikroplastik Terbesar di Dunia, Hindari Produk Berikut Ini

Tahukan Anda, masyarakat Indonesia ternyata pengonsumsi mikroplastik terbesar di dunia. Padahal, mikroplastik adalah partikel plastik berukuran kurang dari 5 milimeter yang membahayakan kesehatan jika tertelan.

Berdasarkan studi Environmental Science & Technology, terungkap bahwa masyarakat Indonesia mengonsumsi mikroplastik terbesar di dunia. Porsinya mencapai 15 gram per bulan.

Di bawah Indonesia, adalah Malaysia dan Filipina termasuk negara yang masyarakatnya mengonsumsi mikroplastik terbanyak terbesar di dunia.

Mungkin tak banyak yang tahu, apa upaya yang perlu dilakukan untuk menghindari masuknya mikroplastik ke dalam tubuh.

Inilah 5 produk Mikroplastik yang Membahayakan Tubuh
Berikut 5 produk yang harus dihindari untuk mengurangi paparan mikroplastik, dikutip dari Euro News.

1. Gelas Kertas
Hindari penggunaan gelas kertas untuk minuman panas karena memicu pelepasan berbagai bahan kimia, termasuk fluorida, klorida, sulfat, dan nitrat. Hal ini terungkap dalam penelitian 2021 yang diterbitkan Journal of Hazardous Materials.

Sebaiknya gunakan tempat minum kedap udara dan tahan karat. Selain bermanfaat untuk lingkungan, langkah itu efektif mengurangi paparan mikroplastik.

2. Teh Celup
Hati-hati dengan kantong teh berbahan plastik polipropilen yang tak ramah lingkungan. Bahkan, kantong teh kertas pun dapat mengandung sisa plastik di lapisan penutupnya.

Pada 2023, peneliti Dow University of Health Sciences menunjukkan bagaimana air panas yang digunakan untuk menyeduh teh celuh dapat melepaskan jutaan mikroplastik dari kantong teh.

Studi ini mengungkapkan, secangkir teh mengandung hingga 3,1 miliar nanoplastik dari kantong teh tersebut.

Kantong teh itu, bisa jadi mengandung zat berbahaya, mulai senyawa fluor, arsenik, garam radium, aluminium, tembaga, timbal, merkuri, kadmium, barium, dan nitrat.

3. Wadah Es Batu dari Plastik
Tak beda dengan mikroplastik yang ditemukan dalam air kemasan, wadah es batu plastik dapat memicu kontaminasi.

Meskipun penelitiannya masih sedikit, pembekuan plastik dapat menyebabkan mikroplastik larut ke dalam air.

4. Tempat Makanan Tahan Panas Microwave
Produk plastik berlabel ‘aman untuk microwave’ dapat melepaskan sejumlah besar mikroplastik masuk ke makanan, saat dipanaskan.

Sebuah studi dari peneliti di Universitas Nebraska-Lincoln pada 2023, menemukan hingga 4 juta mikroplastik per sentimeter persegi dalam makanan bayi kemasan plastik tertentu yang berlabel ‘aman untuk microwave’.

Sebaiknya hindari produk yang dikemas dengan ftalat, stirena, dan bisfenol, karena mengandung bahan kimia yang terkait dengan berbagai plastik. Berdasarkan makalah dari The American Academy of Pediatrics.

5. Talenan Plastik
Penelitian dari American Chemical Society (ACS), talenan plastik membuat manusia terpapar hingga 79,4 juta mikroplastik polipropilena, atau sejenis polimer plastik per tahun.

Artinya, penggunaan talenan plastik berpotensi meningkatkan perpindahan mikroplastik ke makanan.

Sebaiknya ganti dengan talenan kaca tahan banting karena mudah dibersihkan dan biasanya bebas mikroplastik. Beberapa talenan bebas plastik terbuat dari serat kertas yang tahan lama. (Sumber).