Menteri Urusan Islam Arab Saudi, Sheikh Abdullatif Al al-Sheikh meminta maaf setelah dikritik karena mencium seorang jemaah haji perempuan yang suaminya merupakan korban penembakan masjid Selandia Baru pada Maret lalu.
Sheikh Abdullatif Al al-Sheikh menyampaikan kepada media lokal pada Senin, dia mencium jemaah tersebut untuk menghiburnya karena telah kehilangan orang yang dicintainya. Permintaan maaf disampaikan setelah kalangan konservatif mengutuk Sheikh Abdullatif di media sosial.
“Kejadian yang dilihat oleh semua orang itu pastinya tindakan spontan. Tuhan memberikan kita rasa belas kasihan di dalam hati kita,” ujarnya, dilansir dari laman Alaraby, Kamis (8/8).
“Kita memiliki hati manusia – bukan hewan atau batu. Tak ada keraguan bahwa agama kita Islam mendidik kita untuk memiliki belas kasih,” imbuhnya.
Sheikh Abdullatif menghadapi serentetan kritik di Twitter karena videonya yang menghibur perempuan tersebut saat menyambutnya di Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji.
“Islam melarang apapun kontak fisik dengan perempuan jika bukan istri, saudara perempuan, dan lainnya. Apa yang dia lakukan itu salah,” kata salah seorang pengguna.
“Menteri itu harus menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas kelakuannya, walaupun itu spontan. Apapun yang ditetapkan haram itu terlarang. Dia memeluk perempuan bukan mahramnya. Kami menunggu permintaan maafnya,” lanjutnya.
Pengguna lain mengatakan aksi emosional yang ditunjukkan Sheikh Abdullatif menunjukkan era baru kembalinya Islam moderat di kerajaan Arab Saudi.
Pemerintah Arab Saudi mengundang 200 anggota keluarga korban penembakan teroris di Christchurch, Selandia Baru untuk melaksanakan ibadah haji. Lebih dari 2,5 juta Muslim akan mulai melaksanakan ibadah haji pada Jumat besok. [merdeka]