Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan situasi penyakit cacar monyet atau Mpox terkini sebagai ‘kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia’.
“Kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia merupakan tingkat peringatan tertinggi di bawah hukum kesehatan dunia,” sebut Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus melalui platform X, seperti dikutip Kamis (15/8/2024).
“Saran Komite Darurat kepada saya, dan dari @AfricaCDC, yang kemarin menyatakan darurat kesehatan masyarakat untuk keamanan regional, sudah sejalan,” tambahnya.
“WHO berkomitmen dalam beberapa hari dan pekan ke depan untuk mengoordinasikan respons global, bekerja sama dengan masing-masing negara yang terkena dampak, dan memanfaatkan kehadiran kami di lapangan, untuk mencegah penularan, mengobati mereka yang terinfeksi, dan menyelamatkan nyawa,” lanjut Ghebreyesus.
Menurut dia, untuk mendanai pekerjaan ini, WHO telah mengembangkan rencana respons regional, yang membutuhkan dana awal sebesar US$15 juta (sekitar Rp235 miliar).
“Sebelumnya kami telah mengeluarkan US$1,45 juta (sekitar Rp22,7 miliar) dari Dana Kontingensi untuk Keadaan Darurat WHO. Kami berencana untuk mengeluarkan lebih banyak lagi dalam beberapa hari mendatang. Kami juga meminta bantuan kepada para donor untuk mendanai sisa rencana respons,” ujar Ghebreyesus.
Sejak awal 2024, lebih dari puluhan negara-negara Afrika melaporkan penyakit tersebut, yang ditularkan melalui kontak erat, dimana Republik Demokratik Kongo melaporkan lebih dari 90 persen kasus.
Menurut WHO, Mpox menyebabkan ruam dan gejala yang mirip dengan flu.
(Sumber)