Yorrys: Airlangga Ketum Terburuk Sepanjang Sejarah Golkar

Politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai menilai, kepemimpinan Airlangga Hartarto tercatat paling buruk selama kiprahnya dalam partai berlambang pohon beringin ini.

Sejak terpilih, Airlangga tidak pernah melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam organisasi partai, baik AD/ART, tata tertib, maupun peraturan turunannya.

“Pengalaman saya berorganisasi dan kehidupan berpolitik saya hanya di Golkar, tidak ada partai lain. Sekarang ini, era kepemimpinan Airlangga ini adalah yang terburuk daripada kepemimpinan sebelumnya selama saya ada di Golkar,” jelas Yorrys saat ditemui di Cikini, Jakarta, Sabtu (24/8).

Salah satu kesalahan fatal Airlangga kepada Golkar adalah belum sekalipun mengadakan rapat pleno partai. Padahal, tegas Yorrys, dari ketentuan yang partai, rapat pleno harus rutin dilaksanakan dalam kurun waktu dua bulan sekali.

“Kita lihat partai lain sudah sibuk konsolidasi untuk menuju 2020. Ini sudah masuk bulan ke delapan dan belum pernah ada pleno. Kita itu harusnya mengevaluasi hasil pileg dan pilpres serta perolehan kursi di DPR, DPRD daln lain-lain. Dan ini harus diputuskan bersama,”

“Bicara politik, itu perolehan kursi. Perolehan kursi kita sekarang punya 91, terus jadi 85. Dengan dalil apapun, berarti itu menurun kan. Perolehan pilkada-pilkada kita tidak sesuai dengan ekspektasi dan target yang kita harapkan. Itu yang perlu dievaluasi di pleno. Serta menyiapkan langkah-langkah untuk 2020 nanti,” terang dia.

Lebih lanjut menurut legislator DPD terpilih Papua ini, Airlangga harusnya percaya dengan kepemimpinannya sehingga tidak perlu takut melakukan Rapat Pleno Golkar.

“Bukan malah menutup diri dan membuat sekat-sekat seperti yang sekarang terjadi,” tegas Yorrys. [gatra]