Kantor Badan Keamanan Laut atau Bakamla RI dilalapmapi pada Minggu (29/9/2024) pagi.
Asap tebal berwarna hitam menyelimuti gedung yang lokasinya ada di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat tersebut.
Berdasarkan pantauan Tribun sekitar pukul 08.00 WIB tampak asap masih keluar dari ventilasi lantai 6 Gedung Bakamla RI.
Kondisi jendela-jendela di Gedung itu pun terlihat berubah menjadi warna hitam seusai dilalap si jago merah.
Sejumlah petugas pemadam kebakaran juga terlihat masih sibuk memadamkan api yang diduga sumbernya berasal dari lantai 6 gedung tersebut.
Dalam proses pemadaman itu ada 19 unit mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi kebakaran.
Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Irvansyah mengatakan kebakaran bermula dari lantai enam kantor Komnas Perempuan yang sedang direnovasi.
“Terkait kebakaran gedung proklamasi, ada 6 lantai. Kebakaran diduga bermula dari lantai 6 kantor Komnas Perempuan yang sedang di renovasi,” ujar Irvansyah.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro juga membenarkan hal tersebut.
Ia menerangkan bahwa di lokasi itu memang tengah dilakukan proses renovasi.
“Ada pekerjaan renovasi di bagian Komnas Perempuan nanti kami periksa lagi,” ujar Susatyo kepada wartawan di lokasi.
Ia juga mengatakan bahwa selain kantor Komnas Perempuan, di gedung tersebut juga terdapat beberapa lembaga lainnya seperti Yayasan Bung Karno yang berada di lantai 3.
Kantor yayasan itu kata dia juga turut terbakar dalam insiden pada pagi hari tadi.
“Jadi di Gedung Bakamla itu ada kantor Komnas Perempuan di Lantai 6 dan di lantai 3 kantor dari Yayasan Bung Karno,” pungkasnya.
Periksa Pekerja
Buntut dari kebakaran gedung Bakamla Polres Metro Jakarta Pusat bakal memeriksa 16 orang pekerja yang melakukan renovasi di kantor Komnas Perempuan di lantai 6.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pemeriksaan itu dilakukan lantaran 16 pekerja tersebut yang merenovasi kantor Komnas Perempuan.
Selain itu kata dia, kerusakan paling parah memang terjadi di lantai 6 lokasi kantor Komnas Perempuan.
“Sehingga 16 orang tukang saat ini kami lakukan pemeriksaan di Polres Jakpus,” kata Susatyo.
Dirinya menyebut belum bisa memastikan penyebab kebakaran yang menghanguskan sebagian besar gedung tersebut.
Oleh sebabnya keterangan dari pada pekerja itu dianggap penting untuk membuat terang kejadian kebakaran tersebut.
“Itu nanti keterangan dari tukang-tukang ini cukup membantu. Kami masih berharap agar semua CCTV di dalam gedung ini recordernya masih bisa dilakukan pemeriksaan,” jelasnya.
Tak hanya memeriksa 16 pekerja, polisi kata Susatyo nantinya juga bakal melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi tersebut dibantu tim Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri.
Hanya saja hal itu baru bisa dilakukan jika telah mendapat izin petugas pemadam kebakaran yang hingga kini masih melakukan proses pendinginan.
“Dan semoga bisa segera pendinginan dan kami lakukan olah TKP,” pungkasnya.
Sementara itu, Komnas Perempuan mendukung upaya kepolisian mencari sumber kebakaran dari gedung Bakamla.
Saat ini diketahui Komnas Perempuan tengah melakukan renovasi lantai 6 Gedung Pola sebagai lokasi yang diberikan Sekretariat Negara (Setneg) guna perluasan ruang kerja, selain gedung utama di Jalan Latuharhary.
“Komnas Perempuan pertama lega karena tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini dan mengapresiasi gerak cepat pemadam kebakaran yang berjuang untuk mengatasi kebakaran yang terjadi,” terang Sekretaris Jenderal Komnas Perempuan, Dwi Ayu Kartikasari.
Ia meminta seluruh pihak tidak berspekulasi mengenai sumber kebakaran.
“Kita tunggu hasil investigasi. Kami khawatir mendahului penyimpulan dapat mengganggu jalannya penyelidikan,” jelas Dwi.
Lebih lanjut, Dwi mengungkapkan, Komnas Perempuan akan memberikan segenap informasi yang dibutuhkan untuk mendukung penyelidikan.
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi, mengatakan kebakaran itu diduga terjadi pada pukul 06.20 WIB.
Kendati demikian hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran yang terjadi di lokasi tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji menyebut kebakaran yang terjadi di gedung Bakamla diduga terjadi karena korsleting listrik.
“Dugaan sementara penyebabnya korsleting listrik,” kata Isnawa.(Tribun Network/fah/wly)
(Sumber)