Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan jumlah masjid terbanyak di dunia. Di antara ratusan ribu masjid yang tersebar di Indonesia, terdapat beberapa masjid bersejarah yang usianya sudah sangat tua.
Merujuk data Kementerian Agama (Kemenag) Rabu (31/7/2024) Per 7 Maret 2024, jumlah masjid di Indonesia mencapai 298.641. Jumlah ini terdiri dari 242.520 masjid jami, 50.549 masjid di tempat publik, 5.100 masjid besar, 1.051 masjid bersejarah, 437 masjid agung, 34 masjid raya dan 1 masjid negara
Dari jumlah ratusan ribu masjid ini, banyak masjid-masjid bersejarah yang usianya telah ratusan tahun. Masjid bersejarah ini menjadi saksi dari masuknya ajaran Islam di Nusantara.
Masjid Tertua di Indonesia
Merangkum buku Masjid-masjid Bersejarah di Indonesia oleh Abdul Baqir Zein, berikut beberapa masjid tertua dan bersejarah di Indonesia:
1. Masjid Baiturrahman – Banda Aceh
Masjid Baiturrahman berada di Banda Aceh, ibu kota Provinsi Daerah Istimewa Aceh. Masjid megah ini termasuk salah satu masjid terindah di Asia Tenggara.
Masjid Baiturrahman adalah masjid kebanggaan masyarakat Aceh. Masjid ini pertama kali dibangun pada masa Kerajaan Aceh di bawah perintah Sultan Iskandar Muda pada 1607-1636. Namun ada sumber yang menyebutkan bahwa masjid ini telah dibangun jauh sebelumnya.
Masjid Baiturrahman juga menjadi saksi perjuangan para pribumi Aceh dalam melawan penjajah. Masjid ini tercatat pernah dibakar oleh Belanda pada 10 April 1873 dan 6 Januari 1874.
Kemudian pada 9 Oktober 1879, masjid ini kembali dibangun dan prosesnya selesai pada 1881 dengan satu buah kubah. Selanjutnya pada 1935 Masjid Baiturrahman diperluas dengan tambahan dua kubah pada sisi kiri dan kanan.
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI tanggal 31 Oktober 1957. Lewat surat ini, Masjid Baiturrahman mengalami renovasi kembali dengan penambahan dua kubah yang selesai pada 1967. Kini total Masjid Baiturrahman memiliki lima buah kubah.
2. Masjid Labuhan Medan
Masjid Labuhan Medan menjadi masjid kebanggaan masyarakat kota Medan. Masjid ini termasuk monumen sejarah peninggalan Kerajaan Islam Melayu di tanah Deli, Sumatera Utara.
Masjid ini didirikan oleh Sultan Deli yang bernama Sultan Mahmud pada tahun 1824. Pada masa awal pembangunan, masjid ini hanya menempati lahan seluas 16×16 meter dengan struktur bangunan yang terbuat dari kayu.
Kemudian pada 1884, masjid ini dipugar oleh Sultan Mahmud Rasyid dan dijadikan bangunan permanen yang lebih luas. Masjid ini kemudian dapat menampung hingga 1000 jemaah.
Kubah masjid ini cukup istimewa karena terbuat dari tembaga. Desain bangunan masjid ini mengusung arsitektur Cordoba pada zaman keemasan Islam di Andalusia, Spanyol.
3. Masjid Jamik Bengkulu
Masjid Jamik yang berdiri kokoh di jantung kota Bengkulu ini merupakan bangunan bersejarah. Desain bangunan masjid ini dibuat langsung oleh Ir Soekarno.
Menurut sejarahnya, dahulu Masjid Jamik berdiri di Kelurahan Bajak, di sekitar lokasi makam pahlawan nasional Sentot Alibasyah Prawiradirja. Kemudian sekitar awal abad ke-18 dipindahkan ke lokasi sekarang di jalan Soeprapto.
Dahulu masjid ini merupakan bangunan sederhana yang terbuat dari kayu dengan atap daun rumbia. Kemudian masjid mengalami renovasi yang dananya didapatkan dari hasil swadaya masyarakat. Material masjid ini didatangkan dari Desa Air Dingin, Kabupaten Rejang Lebong dan Ketahun di Kabupaten Bengkulu Utara.
Bung Karno membuat desain masjid ini dengan bentuk atap yang bertingkat tiga yang menjadi lambang Iman, Islam dan Ihsan. Masjid ini juga mengusung corak Jawa dan Sumatera.
4. Masjid Al Anwar – Muara Angke
Masjid Al Anwar dahulu dikenal dengan sebutan Masjid Angke. Masjid ini menjadi salah satu cagar budaya yang dilindungi undang-undang monumen.
Masjid Al Anwar berdiri di atas tanah seluas 400 meter dan memiliki ukuran 15×15 meter. Bentuk bangunan masjid ini mengusung gaya arsitektur Belanda, Banten kuno dan China.
Seorang ahli sejarah asal Belanda, Dr. F. Dehan, dalam bukunya Oud Batavia menjelaskan masjid ini didirikan pada Kamis, 2 April 1761 yang bertepatan dengan 26 Syaban 1174 H. Disebutkan juga bahwa masjid ini dibangun oleh seorang wanita keturunan China yang kaya raya dan kemudian menikah dengan pria Banten.
5. Masjid Gogodalem Salatiga
Sebuah masjid yang berlokasi di desa Gogodalem, Kecamatan Bringin, Salatiga, Jawa Tengah memiliki sebuah masjid yang usianya diperkirakan mencapai empat ratus tahun. Masjid ini disebut-sebut telah dibangun pada masa Wali Songo khususnya masa Sunan Kalijaga.
Bagian dalam masjid ini ditopang oleh soko tiang sebanyak empat buah. Sementara bagian kubahnya dipercaya terbuat dari emas. Kubah masjid ini berwarna hitam namun banyak yang menyebut bahwa kubah ini terbuat dari emas.
Itulah beberapa masjid bersejarah dan tertua di Indonesia. Masih banyak lagi masjid tertua yang tersebar di seluruh Indonesia.