Reliji  

Ini 5 Sifat Putus Asa dan Cara Menghindarinya Menurut Islam

Pernahkah kamu merasa ingin menyerah dalam hidup ini? Ketika masalah datang bertubi-tubi, hati terasa sempit dan jalan seolah buntu, rasa putus asa pun sering muncul tanpa disadari. Namun tahukah kamu, sifat putus asa menurut Islam adalah sesuatu yang sangat tidak disukai oleh Allah SWT?

Sifat Putus Asa Menurut Islam dan Cara Menghindarinya

Dalam Islam, putus asa bukan hanya sekadar perasaan negatif, tapi juga bisa menjadi tanda lemahnya iman. Allah memerintahkan kita untuk selalu berharap dan tidak menyerah, walaupun kita telah terjatuh berulang kali. Yuk, kita bahas lebih dalam mengenai sifat putus asa menurut Islam, bahayanya, dan bagaimana cara menghindarinya!

1. Merupakan Sifat yang Dilarang oleh Allah

Sobat Cahaya Islam, Allah SWT secara tegas melarang hamba-Nya untuk berputus asa dari rahmat-Nya. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

“Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” 1

Dari ayat ini, kita bisa melihat bahwa sebesar apapun kesalahan kita, selama kita mau kembali kepada Allah, pintu pengampunan selalu terbuka. Maka dari itu, sifat putus asa menurut Islam adalah bentuk buruk sangka kepada Allah dan bertentangan dengan sifat-Nya yang Maha Pengampun.

2. Putus Asa Menunjukkan Lemahnya Iman

Ketika seseorang mudah putus asa, itu berarti dia belum sepenuhnya percaya bahwa Allah mampu menolongnya. Ia merasa seolah-olah hidupnya akan selalu susah, padahal Allah berjanji akan memberi jalan keluar bagi setiap hamba yang bertakwa:

“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” 2

Sobat Cahaya Islam, ayat ini menjadi pengingat bahwa tak ada alasan untuk menyerah. Bahkan dalam kondisi paling sulit, Allah tetap punya kuasa untuk membukakan jalan yang sebelumnya kita pikir tidak mungkin.

3. Putus Asa Bisa Membawa kepada Kufur

Tahukah kamu bahwa sifat putus asa menurut Islam bisa membawa kepada kekufuran? Dalam beberapa tafsir, disebutkan bahwa berputus asa dari rahmat Allah adalah salah satu ciri dari orang-orang kafir. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah:

“Dan siapakah yang berputus asa dari rahmat Tuhannya selain orang-orang yang sesat?” 3

sifat putus asa

Putus asa bukan hanya melemahkan semangat hidup, tapi juga bisa menyesatkan jalan iman. Maka dari itu, seorang Muslim harus senantiasa menjaga hatinya agar tetap penuh harapan kepada Allah.

4. Hadis tentang Larangan Putus Asa

Rasulullah SAW juga mengingatkan kita untuk selalu optimis dan tidak mudah menyerah. Dalam salah satu hadisnya, beliau bersabda:

“Jika kiamat terjadi sementara di tangan salah seorang dari kalian ada benih tanaman, maka jika ia mampu menanamnya sebelum kiamat terjadi, tanamlah.” 4

Sobat Cahaya Islam, hadis ini menunjukkan betapa pentingnya semangat untuk tetap berbuat kebaikan hingga detik terakhir. Bahkan jika dunia akan berakhir, seorang Muslim tetap harus berusaha dan tidak menyerah pada keadaan.

5. Cara Menghindari Sifat Putus Asa

Agar kita tidak terjerumus dalam sifat putus asa menurut Islam, berikut beberapa langkah yang bisa kita lakukan:

a. Perkuat iman dan tawakal kepada Allah.

b. Perbanyak istighfar dan dzikir.

c. Berkumpul dengan orang-orang yang saleh.

d. Ingat nikmat-nikmat Allah.

e. Buat tujuan hidup yang jelas dan realistis.

Sobat Cahaya Islam, hidup ini memang penuh ujian. Tapi jangan biarkan diri kita tenggelam dalam keputusasaan. Yakinlah bahwa Allah bersama orang-orang yang sabar dan tidak menyerah. Jadikan setiap kesulitan sebagai peluang untuk mendekatkan diri kepada Allah.