Reliji  

Bolehkah Umat Islam Menyimpan Sampah di Dalam Rumah?

rumah yang bersih adalah cermin dari hati yang bersih. Tidak hanya sedap dipandang, kebersihan juga merupakan bagian dari iman. Tapi bagaimana jika kita membiarkan sampah menumpuk di dalam rumah? Adakah pandangan Islam tentang hal ini?

Ternyata, menyimpan sampah di dalam rumah terlalu lama bukan hanya berbahaya bagi kesehatan, tapi juga bertentangan dengan nilai kebersihan yang ditekankan oleh Islam. Mari kita kupas bersama apa saja dampak dan hukum menyimpan sampah di dalam rumah menurut Islam.

Kebersihan dalam Islam Adalah Ibadah

Islam adalah agama yang sangat menekankan kebersihan. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Kebersihan adalah sebagian dari iman.” 1

Sobat, hadits ini sudah sangat populer, tapi kadang kita lupa maknanya dalam kehidupan sehari-hari. Menjaga kebersihan bukan sekadar aktivitas fisik, tapi juga bagian dari ketaatan kepada Allah. Termasuk di dalamnya, tidak menumpuk sampah di dalam rumah karena bisa mengundang penyakit, bau tak sedap, bahkan mengganggu ibadah.

Bahaya Menyimpan Sampah di Dalam Rumah

Berikut ini beberapa alasan mengapa Islam tidak menyukai kebiasaan menyimpan sampah di dalam rumah. Setiap poin ini mencerminkan hikmah yang dalam dari ajaran Islam.

1. Menyimpan Sampah Menyebabkan Gangguan Kesehatan

Sobat, sampah organik seperti sisa makanan akan membusuk dan menimbulkan bau. Ini bisa mengundang lalat, kecoa, bahkan tikus—semuanya adalah hewan pembawa penyakit. Islam sangat menjaga kesehatan umatnya. Dalam Al-Qur’an Allah ﷻ berfirman:

“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan…” 2

Ayat ini mengingatkan kita untuk tidak melakukan hal-hal yang membahayakan diri sendiri. Menumpuk sampah dalam rumah berarti kita sedang membuka pintu bagi kebinasaan secara perlahan.

2. Sampah yang Menumpuk Mengganggu Kenyamanan Ibadah

Bayangkan Sobat sedang shalat di rumah yang dipenuhi aroma tidak sedap dari sampah. Apakah hati bisa khusyuk? Dalam Islam, tempat ibadah—termasuk sudut rumah—harus bersih dan layak. Jika sampah berserakan, maka rumah tak lagi menjadi tempat yang nyaman untuk mendekat kepada Allah.

Menyimpan sampah di dalam rumah

Rasulullah ﷺ sangat menjaga kebersihan masjid, bahkan beliau menyuruh sahabat menyapu dan membersihkannya secara rutin. Maka tentu saja, rumah kita sebagai miniatur masjid juga harus bersih dari najis dan kotoran.

3. Lingkungan Kotor Bisa Menimbulkan Dosa Sosial

Sobat, tahukah bahwa menyimpan sampah di rumah bukan hanya berdampak pada diri sendiri, tapi juga bisa mengganggu tetangga? Bau tak sedap dan lalat bisa menyebar ke rumah sebelah. Jika tetangga merasa terganggu, maka kita bisa menanggung dosa karena merusak kenyamanan sesama Muslim.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Tidak akan masuk surga orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya.” 3

Jadi, jangan simpan sampah dalam rumah, apalagi jika dampaknya menyakiti orang lain. Islam mengajarkan kita untuk menjaga hak tetangga dan menciptakan lingkungan yang harmonis.

Hukum Menyimpan Sampah di Dalam Rumah Menurut Islam

Secara eksplisit, memang tidak ada ayat atau hadits yang menyebut “menyimpan sampah di rumah” secara langsung. Namun, jika kita melihat prinsip dasar Islam tentang kebersihan, kesehatan, dan menjaga hak sesama, maka kebiasaan ini termasuk hal yang makruh, bahkan bisa menjadi haram jika menimbulkan mudarat.

Hukum Islam bersifat holistik, Sobat. Apa pun yang membahayakan diri, merugikan orang lain, atau mengganggu ibadah, maka hukumnya bisa jatuh ke dalam larangan. Jadi, hukum menyimpan sampah di dalam rumah menurut Islam tergolong tercela dan harus dihindari.

Sobat Cahaya Islam, rumah yang bersih adalah rumah yang penuh berkah. Jangan jadikan rumah tempat menumpuk kotoran dunia. Bersihkan rumah kita dari sampah, dan bersihkan hati kita dari lalai menjalankan adab Islam.

Kebersihan bukan hanya soal fisik, tapi juga tanda bahwa kita peduli terhadap nikmat tempat tinggal yang Allah berikan. Mulailah dari hal kecil yaitu jangan simpan sampah dalam rumah, dan ajak keluarga untuk lebih disiplin menjaga kebersihan. Semoga rumah kita menjadi tempat yang diridhai oleh Allah.