News  

5 Cara Sederhana Melatih Diri Agar Khusyuk Saat Shalat

 

Shalat merupakan kewajiban seorang muslim. Shalat juga menjadi salah satu rukun Islam, oleh karenanya usahakan untuk khusyuk ketika menjalaninya.

Bagi setiap muslim, Shalat wajib dikerjakan sebanyak lima kali dalam sehari. Shalat bukan hanya ibadah, tetapi sebagai media untuk berkomunikasi dengan Allah SWT lewat bacaan Shalat.

Dalam hadits dari Amar bin Yasir, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seseorang yang selesai dari Shalatnya ia tidak mendapatkan pahala kecuali hanya sepersepuluh, sepersembilan, seperdelapan, sepertujuh, seperenam, seperlima, seperempat, sepertiga, dan seperdua Shalatnya itu.” (HR Abu Daud)

Mengutip buku Terapi shalat Khusyuk Menarik Rezeki Bertubi-tubi oleh Fadhil Zainal Abidin, dijelaskan bahwa hadits tersebut menggambarkan kondisi saat kebanyakan orang. Mereka mengerjakan Shalat tetapi tidak mendapat manfaat dari saatnya selain hanya sepersepuluh atau lebih dan kurang dari itu.

Allah SWT menilai Shalat seseorang dari kekhusyukannya, hal ini berdasar dari hadits qudsi.

“Allah Azza wa Jalla berfirman, “Tidak semua orang yang Shalat itu berShalat. Aku hanya menerima Shalatnya orang yang merendahkan diri kepada keagungan-Ku, menahan syahwatnya dari perbuatan haram larangan-Ku dan tidak terus menerus bermaksiat terhadap-Ku, memberi makan kepada yang lapar dan memberi pakaian orang yang telanjang, mengasihi orang yang terkena musibah dan menampung orang asing. Semua itu dilakukan karena Aku.”

Tips Khusyuk Shalat

Untuk bisa khusyuk Shalat, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan. Merangkum buku 7 Kunci Meraih Rumah Tangga Sakinah, Mawadah, Warahmah karya Azizah Hefni, berikut tipsnya:

1. Fokus

Cara sederhana untuk fokus adalah meluruskan pandangan tepat ke tempat sujud. Dengan memandang tempat sujud maka akan membuat pikiran lebih fokus. Selain pandangan, atur juga fokus pendengaran agar tidak mudah terpengaruh pada suara di luar Shalat.

2. Memahami Arti Bacaan Shalat

Menjadi hal yang penting untuk mengetahui dan mengerti arti bacaan yang kita ucapkan ketika saat. Hafal dengan bacaan Shalat saja tidak cukup, belajarlah untuk mengerti arti bacaan Shalat.

Ketika sudah mengerti arti dari bacaan Shalat, maka secara perlahan kita bisa merasakan Shalat yang khusyuk.

3. Lupakan Urusan selain Ibadah

Saat Shalat, usahakan untuk sejenak melupakan urusan lain selain ibadah. Hal ini bisa dilatih secara bertahap.

4. Bayangkan Shalat Terakhir

Salah satu cara yang juga bisa diterapkan untuk mengundang perasaan khusyuk yakni dengan menganggap Shalat yang kita kerjakan adalah saat terakhir. Dengan ini, perasaan akan ikut hadir dalam Shalat sehingga berusaha Shalat yang terbaik.

5. Shalat di Tempat Nyaman

Berusahalah mencari tempat yang nyaman untuk Shalat agar tidak menjadi hal yang mengganggu Shalat. Dari Anas bin Malik RA,

قد أخرج البخاري عن أنس -رضي الله عنه- – قال: كان قرام لعائشة سترت به جانب بيتها فقال النبي . صلى الله عليه وسلم : أمِيطِي عَنَّا قِرَامَكِ هَذَا؛ فَإِنَّهُ لَا تَزَالُ تَصَاوِيرُهُ تَعْرِضُ لِي فِي صَلَاتِي

Artinya: Aisyah mempunyai gorden yang dipasang di dinding rumahnya. Rasulullah SAW pun menyuruh Aisyah RA, “Singkirkanlah gorden itu dari kita, karena lukisannya senantiasa membayangiku dalam Shalatku.” (HR Bukhari)