SEBANYAK 3 negara anggota Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) yang memilih pindah ke Konfederasi Sepakbola Oseania (OFC) akan diulas Okezone. Dalam sejarahnya, ada beberapa negara yang tercatat sebagai anggota AFC, bahkan lolos ke Piala Dunia melalui zona Asia memutuskan pindah ke Oseania.
Ada yang benar-benar permanen pindah ke Oseania, tapi ada juga yang balik menjadi anggota AFC. Lantas, siapa saja negara yang dimaksud?
Berikut 3 negara Anggota AFC yang tegas pilih pindah ke Oseania:
3. Selandia Baru
Selandia Baru yang kini dikenal sebagai raja Oseania, siapa sangka pernah tercatat sebagai snggota AFC pada 1964. Namun, Selandia Baru tergabung di AFC karena saat itu di Oseania belum ada konfederasi sepakbola yang menaungi mereka.
Baru pada 1966 OFC pun terbentuk. Lewat jalur Oseania ini, Selandia baru lolos ke Piala Dunia 1982 dan 2010. Mereka juga tercatat empat kali juara OFC Nations Cup atau Piala Asia-nya zona Oseania.
Saat ini, Chris Wood dan kawan-kawan tak memiliki lawan sepadan di zona Oseania. Satu slot lolos ke Piala Dunia 2026 yang didapatkan zona Oseania diprediksi jatuh ke tangan Selandia Baru.
2. Taiwan
Taiwan awalnya bagian dari Federasi Sepakbola China (CFA) yang tercatat sebagai anggota AFC. Namun, pada 1975 Taiwan memutuskan hengkang ke Oseania karena AFC hanya mengakui keberadaan China.
Namun, pada 1978 Oseania membekukan status Taiwan karena nama federasi mereka (CFA) sama persis dengan China. Alhasil, negara Asia Timur ini menggunakan nama CTFA dan tercatat sebagai anggota OFC pada 1982. Hanya saja karena satu dan lain hal, Taiwan memutuskan kembali ke pangkuan AFC pada 1989 dan bertahan hingga sekarang.
1. Australia
Australia jadi yang paling rumit ketimbang dua negara lain. Dibilang begitu karena Australia paling sering bolak-balik OFC-AFC-OFC-AFC.
Tahun 1972 menjadi momen pertama Australia meninggalkan OFC demi gabung AFC. Alasan Australia pindah konfederasi karena mereka tidak mendapatkan lawan sepadan di OFC.
Namun, setelah meraih tiket Piala Dunia 1974 via jalur AFC, Australia memutuskan kembali ke pangkuan OFC pada 1978. Setelah berpuluh-puluh tahun bemain di Oseania, Australia memutuskan kembali ke AFC pada 2006.
Alasan Australia balik ke AFC karena sulit bagi mereka untuk lolos ke Piala Dunia via jalur Oseania. Sebab, Oseania tidak mendapatkan jatah tiket lolos otomatis, yang mana juara kualifikasi di zona Oseania harus diadu dengan peringkat lima zona CONMEBOL (zona Amerika Selatan) di babak playoff.
Hal itu berbeda dengan Asia yang mendapatkan jatah tiket lolos otomatis sekira 4-5 slot. Benar saja, Australia selalu lolos ke Piala Dunia lewat jalur Asia pada 2010, 2014, 2018 dan 2022. Bahkan skuad Socceroos -julukan Timnas Australia- tercatat sebagai juara Piala Asia 2015.
(Sumber)