Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Permasyarakatan Otto Hasibuan berbagi pengalaman menarik mengenai empat harinya di Akademi Militer Magelang. Dalam waktu yang singkat itu, para menteri mendapat pelajaran berharga tentang kedisiplinan.
Setiap hari, mereka harus bangun pukul 4 pagi dan mengikuti jadwal yang telah ditentukan. Namun, bukan asisten yang membangunkan, melainkan bunyi sirine yang menandai dimulainya aktivitas.
“Jadi setiap pagi kita langsung ada sirine bangunin jam 4 pagi. Kita mau makan juga ada lonceng,” ungkap Otto kepada wartawan di Akmil, Magelang, pada Minggu (27/10).
Aturan ketat tidak hanya berlaku saat bangun, tetapi juga saat waktu makan. Otto menuturkan bahwa mereka harus berhenti makan ketika lonceng tanda waktu makan usai berbunyi.
“Kita mau makan juga waktunya enggak lama, paling makan kita berdoa, setelah itu 15 menit dikasih waktu untuk makan. Lonceng berbunyi lagi, langsung berhenti makan,” katanya.
“Wah itu kita harus cepat. Sampai ada yang bercanda. Heh kalau kamu terlambat makan, jangan dikunyah, langsung telan saja, tapi itu luar biasa,” Otto menambahkan sambil tertawa.
Otto mengakui meski melelahkan, kegiatan selama empat hari di Magelang memberikan dampak positif bagi para menteri.
“Walaupun baru, tidak ada satu pun yang terlambat. Semua on-time. Tidak ada yang terlambat satu pun,” tuturnya
(Sumber)