News  

Tak Tahu Anak Buahnya Beking Judi Online, Budi Arie Merasa Dikhianati

Saat berbincang di podcast ‘Close The Door – Deddy Corbuzier’, Eks Menkominfo yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi mengaku operasi pemblokiran situs judi online yang dilakukan jajarannya tak steril. Ia bahkan sudah menaruh curiga ada anak buahnya yang bermain mata dengan bandar judi online.

“Saya juga sudah curiga karena saya sudah dapat informasi bahwa di tim pengendalian di Kominfo itu ada yang bermain. Termasuk saya diberitahu cara bermainnya. Ketika mau di-take down diberitahu dulu kepada pihak bandarnya. Hati-hati pihak lu mau di-take down, ganti,” ungkap Budi Arie dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier, Rabu 20 November 2024.

Akibat persoalan ini, ketika Budi Arie sudah tak menjabat sebagai Menkominfo, sebanyak 16 anak buahnya di Kominfo dicokot oleh pihak kepolisian karena keterlibatan dengan judi online. Padahal Budi Arie mengaku, sebagai pihak yang paling agresif memberantas judi online.

“Selama 15 bulan saya menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika, saya ini paling agresif memberantas judol,” kata Budi Arie.

Namun ia menyatakan bahwa upayanya tersebut belum maksimal karena melibatkan banyak pihak lain di luar kewenangan Kementerian Kominfo. Dalam upaya pemberantasan judi online, ia mengaku menemukan banyak kendala, termasuk keterbatasan kemampuan teknis di Kemkominfo.

“Saya sudah tanya berapa kemampuan teman-teman pengendalian untuk mengendalikan situs judi online, hanya 10 ribu per hari. Padahal kecepatan situs judi online itu sangat luar biasa,” jelasnya.

Atas keinginan kuatnya memberantas judi online, Budi Arie sempat ditawarkan bekerja sama dengan seorang hacker bernama Adhi Kiswanto, yang diklaim mampu men-take down hingga 100 ribu situs per hari. Namun, Budi belakangan mengetahui bahwa Adhi justru bermain di balik layar hingga ia merasa terkhianati.

“Si T rekomendasiin AK ternyata si AK main. Terus saya pikir, dia khianatin gua. Ada 100.000 ditakedown, ada 1.000 yang diumpetin,” ungkapnya.

Menindaklanjuti kecurigaannya, Budi memutuskan untuk mengganti tim pengendalian setiap tiga bulan sekali agar memastikan tidak ada konflik kepentingan.Di sisi lain, Budi Arie juga mengakui bahwa kendalinya sebagai Menkominfo saat itu terbatas karena struktur hierarki yang panjang.

“Ini rentang kendali saya sebagai menteri di bawah saya masih ada Dirjen Aptika, lalu ada lagi Direktur Pengendalian, lalu ada kepala tim yang ditangkap dan anggota berarti rentang komandonya ke saya ada 5 lapis ke bawah,” tukasnya.

Nama Budi Arie santer dihubungkan dengan maraknya judi online di Indonesia. Publik bahkan sempat mendesak pihak kepolisian memeriksa Budi Arie setelah 16 orang pegawai Kominfo tertangkap karena ketahuan membekingi judi online. Lalu benarkah Budi Arie tak terlibat mengenai judi online? {redaksi}