Viktus Murin: Airlangga Anti Kritik, Bamsoet Menikmati Kritik

Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Viktus Murin menilai sikap kontras dan ironis tergambar pada dua figur Calon Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo.

Menurut Viktus, Airlangga jauh lebih menunjukkan sikap anti-kritik dengan menegasikan eksistensi Indra Bambang Utoyo dalam rapat Korbid yang seharusnya ia pimpin sendiri karena sebagai Ketua Korbid Pemenangan Pemilu Sumatera.

Padahal, peran Indra menurut Viktus sebagai Ketua Korbid Sumatera, telah sukses menambah kursi DPR RI untuk Partai Golkar dalam Pemilu 2019.

Di saat yang sama, Viktus mengatakan Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR, mau duduk berjam-jam mendengarkan kritik-kritik pedas tentang DPR, yang disampaikan oleh para peserta final stand up comedy ‘Kritik DPR’, yang diadakan di DPR RI, Selasa (10/9/2019)

“Kedua peristiwa kontras tersebut dapat menjelaskan kepada stakeholders Golkar perihal level kualitas kepemimpinan Airlangga dan Bamsoet. Pemimpin suatu organisasi, termasuk organisasi partai politik itu semestinya memiliki stok nyali yang besar untuk menghadapi kritik dan perbedaan pendapat,” tegas Viktus Murin kepada wartawan, Rabu (11/9/2019)

Itulah sebabnya, lanjut Viktus, sebagai aktivis di Partai Golkar, dirinya secara sadar menempuh pendekatan kritik-otokritik demi kemajuan partai.

“Sayangnya pola kritik-otokritik itu tidak disukai Airlangga. Saya punya beberapa bukti peristiwa bahwa Airlangga tidak menyukai sikap kritis saya,” tegas Viktus.

Mantan Sekjen Presidium GMNI ini menegaskan untuk tiba saatnya seluruh pemangku kepentingan di Partai Golkar melakukan koreksi terhadap kepemimpinan Airlangga yang anti-kritik.

Karena menurutnya, Partai Golkar memerlukan pemimpin baru yang menjadi garansi terjaga dan terawatnya budaya demokrasi di tubuh Partai Golkar.

“Saya pribadi memandang bahwa pemimpin baru yang dibutuhkan Partai Golkar saat ini adalah Bamsoet,” pungkas Viktus. [akurat]