Pembalap MotoGP, Enea Bastianini, harus meninggalkan Ducati Lenovo karena posisinya direbut Marc Marquez di MotoGP 2025. Bastianini pun ternyata simpan penyesalan besar usai tinggalkan Ducati Lenovo.
Ya, Bastianini tak lagi bersama Ducati Lenovo mulai MotoGP 2025. Dia pindah ke tim KTM Tech3 untuk berduet dengan Maverick Vinales.
Dengan begitu, perjalanan dua tahun The Beast -julukan Bastianini- dengan tim pabrikan Ducati telah telah berakhir. Dia pergi tanpa pernah mencapai potensi maksimalnya setelah finis di posisi 15 pada klasemen MotoGP 2023 dan keempat pada musim 2024.
Bastianini pun menilai selama empat tahun di Ducati, di mana sebelumnya membela tim satelit Avintia Esponsorama dan Gresini, dia merasakan pasang-surut. Satu hal yang paling disesalinya adalah tak bisa menghadapi situasi naik-turun yang kerap dihadapinya.
“Saya tentu akan mengambil banyak pengalaman. Katakan saja ini adalah empat tahun yang sangat baik, dengan pasang surut,” kata Bastianini, dilansir dari Crash, Selasa (10/12/2024).
“Kita bisa bilang kalau saya tidak sanggup menghadapi situasi itu, jadi saya punya banyak hal yang bisa disalahkan. Tetapi ada juga banyak kegembiraan dan saya mengalami banyak momen indah,” tambahnya.
Pada MotoGP 2022, Bastianini berhasil memenangkan jumlah balapan terbanyak kedua di belakang sang juara, Francesco Bagnaia. Alhasil, dia mendapat promosi dari Gresini ke tim pabrikan Ducati dengan mengalahkan pesaingnya di Pramac, Jorge Martin.
Namun sayang, musim debutnya dengan Ducati Lenovo hancur berantakan. Hal ini terjadi karena cedera bahu parah yang dialaminya pada awal musim.
Kemudian, meski performanya meningkat paada MotoGP 2024, dia kehilangan kursi di tim pabrikan Borgo Panigale. Sebab, Bastianini kalah saing dengan Marc Marquez, yang finis tepat di atasnya.
Bastianini pun mengaku memetik banyak pelajaran selama berada di Ducati. Bersaing dengan Francesco Bagnaia, Martin, dan Marquez membuatnya berkembang sebagai seorang pembalap. Oleh karena itu, dia bertekad membuktikan kualitasnya di tim satelit KTM, yang tetap akan mendapat dukungan penuh dari pabrikan asal Austria itu.
“Pada awalnya tidak akan mudah untuk mengganti motor setelah sekian lama, untuk mengubah segalanya sedikit. Tetapi saya yakin bahwa masa depan yang baik menanti saya dan bahwa saya bisa bersaing, setelah memiliki rekan setim yang kuat seperti Pecco, yang telah membuat saya banyak berkembang dari berbagai sudut pandang,” jelas rider berusia 26 tahun itu.
“Namun hal yang sama berlaku untuk Jorge dan Marc, yang telah memberi saya kesulitan dan membuat saya berkembang. Saya merasa menjadi pembalap yang lebih baik dan saya harap saya dapat membuktikannya,” pungkasnya.(Sumber)