Reliji  

Gambaran Sosok Yaumul Ba’ats, Hari Kebangkitan Dalam Islam

Yaumul Ba’ats adalah tahapan kedua terjadinya hari akhir, tepatnya setelah Yaumul Barzah. Sebagaimana diketahui, muslim wajib percaya dan mengimani adanya hari akhir seperti disebutkan dalam surah Al Hajj ayat 7,

وَأَنَّ ٱلسَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ ٱللَّهَ يَبْعَثُ مَن فِى ٱلْقُبُورِ

Artinya: “Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.”

Apa Itu Yaumul Ba’ats?
Mengutip dari Kamus Populer Istilah Islam oleh Dewi Astuti, Yaumul Ba’ats adalah hari di mana manusia dan seluruh makhluk hidup yang telah mati dibangkitkan kembali saat kiamat.

Peristiwa ini terjadi setelah Malaikat Israfil meniup terompet, lalu seluruh manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk dimintai pertanggungjawaban selama hidup di dunia.

Yaumul Ba’ats juga disebut sebagai hari kebangkitan karena secara bahasa berasal dari kata al-ba’ts yang artinya membangkitkan dan mengutus.

Turut dijelaskan dalam buku Menjemput Maut Bersama Rasulullah karya Ustaz Syarif Hidayat, Yaumul Ba’ats tidak terjadi sebelum seluruh semesta dihancurkan.

Yaumul Baats, Hari Dibangkitkannya Manusia dari Alam Kubur

Keadaan Manusia saat Yaumul Ba’ats
Ketika Yaumul Ba’ats berlangsung, seluruh manusia diperiksa satu persatu perbuatannya semasa hidup. Banyak dari mereka yang meminta pertolongan serta syafaat kepada para nabi.

Walau begitu, hanya Rasulullah SAW yang bisa memberi syafaat kepada mereka. Keadaan manusia kala itu bermacam-macam setelah dibangkitkan.

Menurut buku Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi karya Beni Kurniawan, manusia tidak mengenakan sehelai pakaian pun dan tanpa alas kaki. Meski dalam kondisi telanjang bulat, tak satu pun manusia peduli mengenai hal tersebut. Mereka sibuk dengan apa yang harus dipertanggungjawabkan.

Para laki-laki berada dalam kondisi belum dikhitan seperti diterangkan dalam sabda Rasulullah SAW yang berbunyi,

“Manusia pada hari kiamat akan dihimpun di Padang Mahsyar dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang bulat dan tidak bersunat.” (HR Muslim)

Pada riwayat lainnya turut dijelaskan bagaimana kondisi manusia saat Yaumul Ba’ats terjadi. Nabi SAW bersabda,

“Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan (ke Padang Mahsyar) dalam keadaan berjalan, dan (ada yang) berkendara, serta (ada juga yang) diseret di atas wajah-wajah kalian.” (HR At Tirmidzi)

Dalil Al-Qur’an tentang Yaumul Ba’ats
Masih dari sumber yang sama, berikut beberapa ayat suci Al-Qur’an yang membahas tentang adanya Yaumul Ba’ats.

1. Surah At Tagabun Ayat 9

يَوْمَ يَجْمَعُكُمْ لِيَوْمِ الْجَمْعِ ذٰلِكَ يَوْمُ التَّغَابُنِۗ وَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ وَيَعْمَلْ صَالِحًا يُّكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّاٰتِهٖ وَيُدْخِلْهُ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًاۗ ذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ ٩

Artinya: “(Ingatlah) hari (ketika) Allah mengumpulkan kamu pada hari berhimpun (hari Kiamat). Itulah hari pengungkapan kesalahan. Siapa yang beriman kepada Allah dan mengerjakan kebajikan, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.”

2. Surah Ar Rum Ayat 56

وَقَالَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ وَالْاِيْمَانَ لَقَدْ لَبِثْتُمْ فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ اِلٰى يَوْمِ الْبَعْثِۖ فَهٰذَا يَوْمُ الْبَعْثِ وَلٰكِنَّكُمْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ ٥٦

Artinya: “Orang-orang yang diberi ilmu dan iman berkata (kepada orang-orang kafir), ‘Sungguh, kamu benar-benar telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah sampai hari Kebangkitan. Maka, inilah hari Kebangkitan itu, tetapi dahulu kamu tidak mengetahui (bahwa itu benar adanya)’.”

3. Surah Az Zumar Ayat 68

وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗ ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرٰى فَاِذَا هُمْ قِيَامٌ يَّنْظُرُوْنَ ٦٨

Artinya: “Sangkakala pun ditiup sehingga matilah semua (makhluk) yang (ada) di langit dan di bumi, kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian, ia ditiup sekali lagi. Seketika itu, mereka bangun (dari kuburnya dan) menunggu (keputusan Allah).”

4. Surah Mu’minun Ayat 15-16

ثُمَّ اِنَّكُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ لَمَيِّتُوْنَ ۗ ١٥ ثُمَّ اِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ تُبْعَثُوْنَ ١٦

Artinya: “Kemudian, sesungguhnya kamu setelah itu benar-benar akan mati. Kemudian, sesungguhnya kamu pada hari Kiamat akan dibangkitkan.”

5. Surah Al An’am Ayat 36

۞ اِنَّمَا يَسْتَجِيْبُ الَّذِيْنَ يَسْمَعُوْنَ ۗوَالْمَوْتٰى يَبْعَثُهُمُ اللّٰهُ ثُمَّ اِلَيْهِ يُرْجَعُوْنَ ٣٦

Artinya: “Hanya orang-orang yang menyimak (ayat-ayat Allah) sajalah yang mematuhi (seruan-Nya). Adapun orang-orang yang mati kelak akan dibangkitkan oleh Allah, kemudian kepada-Nya mereka dikembalikan.”

Itulah pembahasan mengenai Yaumul Ba’ats. Semoga bermanfaat.