Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mendalami aliran dana CSR Bank Indonesia yang diduga diterima sejumlah anggota DPR dari berbagai fraksi partai politik.
Selain Heri Gunawan alias Hergun (Gerindra) dan Satori (NasDem), dana tersebut diduga mengalir kepada Fauzi Amro (NasDem), Rajiv (NasDem), Kahar Muzakir (Golkar), Dolfi (PDIP), Fathan Subchi (PKB), Amir Uskara (PPP), serta Ecky Awal Mucharram (PKS).
“Beberapa tadi anggota DPR disebutkan ini sedang kita dalami, apakah hanya pada dua orang yang sudah kita panggil atau kepada yang lainnya,” ujar Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, kepada awak media di Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2024).
Menurut Asep, informasi tersebut didasarkan pada keterangan Satori, yang pernah menyebut bahwa aliran dana CSR BI menjangkau seluruh anggota DPR RI Komisi XI periode 2019-2024. Ia juga menduga bahwa dana tersebut digunakan tidak sesuai peruntukannya.
“Ada keterangan dari Saudara S (Satori), kita sedang mendalami karena yang kita temukan sejauh ini bahwa dana CSR itu tidak dipergunakan sesuai dengan peruntukannya,” jelasnya.
Sebelumnya, anggota DPR Fraksi Nasdem, Satori (ST), telah menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK pada Jumat (27/12/2024). Ia mengaku diperiksa terkait penggunaan dana CSR BI untuk kegiatan sosialisasi di daerah pemilihan masing-masing anggota Komisi XI DPR.
“Berkaitan dengan kegiatan CSR BI anggota Komisi XI. Programnya apa? Programnya kegiatan untuk sosialisasi di dapil,” ungkap Satori kepada wartawan usai pemeriksaan.
Ia juga menyebutkan bahwa dana CSR tersebut disalurkan ke sejumlah yayasan, meski tidak merinci identitas penerima. “Yayasan yang ada untuk penerimanya itu,” ujarnya.
Satori, yang diperiksa selama lebih dari lima jam, membantah adanya penerimaan uang suap oleh anggota DPR terkait pencairan dana CSR tersebut. “Enggak ada, enggak ada uang suap itu,” tegasnya.
Selain Satori, anggota DPR Fraksi Partai Gerindra, Heri Gunawan atau Hergun, juga telah diperiksa KPK dengan materi serupa. Ia hanya tertawa saat menanggapi kabar yang menyebut dirinya sempat ditetapkan sebagai tersangka.(Sumber)