Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah dikabarkan menyentuh angka Rp8.170,65 per 1 dolar AS pada tanggal 1 Februari 2025, berdasarkan pencarian Google.
Namun, apakah informasi ini akurat atau hanya kesalahan sistem pada Google? Mari kita telusuri lebih dalam.
Untuk diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif pada perdagangan akhir pekan hari Jumat 31 Januari 2025, setelah The Fed memutuskan menahan suku bunga acuannya.
Pada penutupan perdagangan Kamis lalu 30 Januari, rupiah melemah 36 poin atau 0,215% ke level Rp16.256 per dolar AS. Rupiah terdepresiasi dari posisi akhir pekan lalu Rp16.171,5 per dolar AS.
Namun demikian, jika mengutip data Bloomberg hari ini, Sabtu, 1 Februari 2025, nilai tukar rupiah terhadap USD ditutup di level Rp16.304 per USD.
Mata uang Garuda melemah 48 poin atau setara 0,30 persen dari posisi Rp16.256 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Kemungkinan Penyebab Penurunan Nilai Tukar Dolar AS
Perlu diingat bahwa nilai tukar mata uang selalu mengalami fluktuasi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa faktor yang berpotensi menyebabkan penurunan nilai dolar AS antara lain:
Kebijakan Moneter Bank Indonesia (BI): Kebijakan moneter yang diambil oleh Bank Indonesia, seperti menaikkan suku bunga acuan, dapat membuat rupiah menjadi lebih menarik bagi investor asing. Hal ini dapat meningkatkan permintaan terhadap rupiah dan pada akhirnya menekan nilai dolar AS.
Kondisi Ekonomi Indonesia: Data dan sentimen ekonomi dalam negeri juga dapat memengaruhi nilai tukar rupiah. Jika data ekonomi Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang positif, investor asing akan lebih percaya pada perekonomian Indonesia dan meningkatkan investasi mereka di Indonesia. Hal ini dapat meningkatkan permintaan rupiah dan membuat nilai dolar AS turun.
Kondisi Ekonomi Global: Kondisi ekonomi global, seperti pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, kebijakan The Fed (Bank Sentral AS), dan harga komoditas dunia, juga dapat memengaruhi nilai tukar rupiah. Misalnya, jika ekonomi AS melambat atau The Fed tidak menaikkan suku bunga, dolar AS mungkin akan melemah terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.
Sentimen Pasar: Sentimen pasar, seperti kekhawatiran akan perang dagang atau ketegangan geopolitik, juga dapat memengaruhi nilai tukar rupiah. Jika pasar merasa tidak pasti, investor cenderung mencari aset yang lebih aman, seperti dolar AS, sehingga permintaan dolar meningkat dan nilainya bisa naik. Namun, jika sentimen pasar positif terhadap Indonesia, misalnya karena ada investasi besar atau kebijakan yang dianggap baik, maka dolar AS bisa melemah.
Fakta atau Hoax?
Untuk mengetahui apakah informasi mengenai nilai tukar dolar AS sebesar Rp 8.170,65 pada tanggal 1 Februari 2025 adalah fakta atau hoax, perlu dilakukan pengecekan pada sumber-sumber yang kredibel. Anda dapat mencari informasi terkini mengenai nilai tukar dolar AS di situs web resmi Bank Indonesia atau lembaga keuangan lainnya yang terpercaya.
Kemungkinan Google Error
Terkadang, informasi yang ditampilkan di Google mungkin tidak akurat atau belum diperbarui. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kesalahan teknis atau keterlambatan dalam pembaruan data. Oleh karena itu, selalu penting untuk memverifikasi informasi dari sumber lain yang lebih terpercaya.(Sumber)