PDIP melontarkan tuduhan bahwa aparat penegak hukum sedang berperan sebagai alat penguasa, diklaim sembilan kader banteng sedang dalam bidikan. Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Sitorus menyatakan Sekjen Hasto Kristiyanto merupakan contoh dari korban kesewenang-wenangan institusi penegak hukum, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bukan hanya gaungkan lagi narasi politisasi dan kriminalisasi, Deddy juga kembali mengaitkan bahwa proses penegakan hukum Hasto adalah aksi balas dendam Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang tak terima dipecat dari partai.
“Perlu diketahui bahwa sekitar tanggal 14 Desember, itu ada utusan yang menemui kami, memberitahu bahwa sekjen harus mundur, lalu jangan pecat Jokowi dan menyampaikan ada sekitar 9 orang dari PDIP yang menjadi target dari pihak kepolisian dan KPK,” ujar Deddy dalam konferensi pers, di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025).
Dia mendeklarasikan perlawanan partai terhadap KPK atas proses hukum terhadap Hasto. Deddy juga mencibiri kinerja KPK yang tak bisa menegakan hukum secara utuh, kasus-kasus lain pun disebutnya banyak yang mangkrak.
“Kasus Hasto jelas adalah kasus politisasi hukum, kriminalisasi jahat dan itulah kenapa kami sebagai partai baik DPP maupun Fraksi akan bersama-sama melawan kesewenang-wenangan ini. Itulah juga yang menjadi keyakinan kami bahwa seutuhnya persoalan ini adalah persoalan yang dilandasi oleh itikad tidak baik oleh kesewenang-wenangan,” ucapnya.
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus) telah menjadwalkan
Ronny Talapessy, kuasa hukum Hasto mengatakan pihaknya telah mempersiapkan sejumlah pengacara yang bakal total membela saat persidangan.
“Saat ini tim hukum akan memasuki persidangan dan kami telah mempersiapkan tim hukum yang akan membela Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto,” ujar Ronny dalam konferensi pers, di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Febri Diansyah dan Arman Haris yang pernah menjadi pengacara Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati saat kasus pembunuhan berencana Brigadir Novriansyah alias Brigadir J. Berikut susunan tim hukum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto:
1. Todung M. Lubis
2. Maqdir Ismail
3. Ronny B. Talapessy
4. Amran Hanis
5. Febri Diansyah
6. A. Patramijaya
7. Erna Ratnaningsih
8. Johannes Oberlin
9. Alvon Kurnia Palma
10. Rasyid Ridho
11. Duke Arie
12. Abdul Rohman
13. Triwiyono Susilo
14. Willy Pangaribuan
15. Bobby Rahman Manulu
16. Rory Sagala
17. Annisa Eka Fitria Ismail.(Sumber)