News  

Lewat BCF, Anindya Ingin Ikut Lahirkan Pemimpin Terbaik di Asia Tenggara

Sejak didirikan pada 2010 oleh Anindya Novyan Bakrie, Bakrie Center Foundation (BCF) bertujuan untuk mengembangkan pemimpin di Indonesia, menciptakan Sumber Daya Manusia yang unggul, hingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

BCF merupakan bagian dari Gerakan Bakrie Untuk Negeri (BUN) adalah gerakan sosial yang dilakukan oleh keluarga besar Bakrie Group, dimana keberadaannya tak terlepas dari keyakinan yang telah mengakar dari para pendiri Bakrie Group, yaitu mengembalikan keuntungan ke masyarakat dan membangun Indonesia yang lebih sejahtera.

Sebagai organisasi non profit, visi BCF untuk mengidentifikasi dan mengembangkan pemimpin di semua lapisan masyarakat, dari Sabang sampai Merauke. Sedangkan misinya adalah menjadi salah satu lembaga filantropi terbaik dalam melahirkan para pemimpin di kawasan Asia Tenggara.

Untuk mencapai tujuan tersebut, BCF memiliki program dan pembangunan karakter, yaitu Bakrie Graduate Fellowship untuk beasiswa S-2, Leadership Development Training for Graduate Student, Alumni Relation Program untuk jangka panjang dan Leadership Experience and Development atau disingkat LEAD Indonesia.

Hingga hari ini, BCF telah memberikan 464 beasiswa S2, melatih 1580 mahasiswa S2 dan 35 fellows dari program LEAD Indonesia 2018.

LEAD Indonesia merupakan program intensif pengembangan kepemimpinan dan penguatan kapasitas profesional muda dalam menyelesaikan masalah sosial sesuai dengan visi Indonesia 2045.

Program ini akan berjalan selama 6 bulan, dengan 2 kegiatan yaitu Impact Forum dimana ada leadership training and workshop, dan Breakthrough Project adalah kegiatan pengembangan kapasitas program di wilayah masing-masing, selama 3 bulan dengan pendampingan intensif dari para mentor.

LEAD Indonesia 2019, BCF berharap dapat melahirkan para Sociopreneur yang kompeten, untuk mewujudkan Visi Indonesia Berdaulat, Maju, Adil dan Makmur 2045. BCF juga mengajak seluruh pegiat sosial di Indonesia mengikuti program LEAD Indonesia 2019.

“Pada tahun 2019 ini, kami fokus kepada bagaimana meningkatkan suspensibility keberlanjutan dari program, yqng ke 2 pendalaman dari fokus kegiatan, klo tahun lalu 35 peserta memiliki program beda beda, jadi ada sekitar 35 program, tahun ini hanya akan ada 4 program, dan fellows yg akan ikut hanya 20 orang dan akan di bagi dalam 4 kelompok, yang pertama kuliah untuk keluarga miskin, kedua sertifikasi bagaimana memberikan pelatihan perawat untuk bisa lolos di sertifikasi perawat, ketiga pemberdayaan anak2 jalanan dalam konteks penanganan sampah di wilayah masing2 dan keempat pembinaan bagi pasien TBC dan kusta,” tutur CEO Bakrie Center Foundation, Imbang Jaya Mangkuto sebagaimana dikutip dari antvklik.

Pendaftaran LEAD Indonesia 2019 mulai di buka pada 14 Oktober 2019, sampai 28 Oktober 2109, adapun syaratnya adalah, berusia minimal 18 tahun, memiliki jiwa kepemimpinan, memiliki kegiatan sosial yang sudah berjalan minimal 3 tahun, aktif sebagai pengguna media sosial dan bersedia mengikuti pembinaan jangka panjang apabila dinyatakan lolos sebagai peserta.

Ke-20 fellows terpilih nantinya tidak hanya akan mengikuti pembekalan secara intensif oleh para mentor, mereka juga akan ditantang untuk melakukan digital campaign sebagai market testing dari program yang di gagas.

Crowd founding akan dilakukan melalui platform kitabisa dot com, selama 3 bulan yang akan dimulai pada Desember 2019, hingga Februari 2020. Diharapkan dengan berjalannya rangkaian LEAD Indonesia 2019 ini, Bakrie Center Foundation dapat melahirkan kader dan calon pemimpin bangsa dengan pola pemikiran maju dan inovatif.