2 Istri Ketua PDIP Blitar Maju Pilkades, Hasilnya Tak Terduga

Marhaenis Urip Widodo Bersama Kedua Istrinya

Ada yang menarik dalam pelaksanaan Pilkades Serentak di Kabupaten Blitar yang digelar, Selasa (15/10/2019). Yakni, majunya dua istri Wakil Bupati Blitar, Marhaenis Urip Widodo ikut kontestasi Pilkades Serentak 2019.

Mereka adalah istri muda Fedriana Anitasari dan istri tua Halla Unariyanti dari Wakil Bupati Blitar, Marhaenis Urip Widodo, yang juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar. Keduanya merupakan kepala desa petahana dari dua desa yang berbeda di Kabupaten Blitar.

Namun, hingga pukul 16.15 WIB, belum diketahui hasilnya, apakah kedua istri Wakil Bupati Blitar, Marhaenis Urip Widodo tersebut kembali menang dalam pertarungan di Pilkades Serentak, karena sampai saat ini penghitungan suara masih berlangsung.

Meski demikian, berdasar hasil penghitungan sementara Pilkades Serentak 2019 di Kabupaten Blitar, Fedriana Anitasari istri muda Wakil Bupati Blitar Marhaenis Urip Widodo, yang merupakan calon Kades Wonorejo, Kecamatan Talun, unggul dari dua calon lainnya.

Yakni, Karmaji dapat 131 suara, dan Muslih Andrimawanto daapat 75 suara. Sedangkan Fedriana Anitasari, yang merupakan calon petahana sementara mendapatkan 514 suara. Namun, itu baru penghitungan yang ada di satu dusun, yakni Dusun Kembangarum.

Sementara, di Desa Wonorejo, ada tiga dusun lainnya. Di antaranya, Dusun Mungkung, dan Dusun Wonorejo. Dari tiga dusun itu terdapat jumlah hak pilik sebanyak 3.539 suara.

Menurut warga, Fedriana Anitasari, ibu berusia 26 tahun dengan satu anak itu diperkirakan akan memenangkan Pilkades Serentak 2019 karena disukai warga. Alasannya, selama lima tahun menjadi kepala desa kemarin, banyak keberhasilan, di antaranya, jalan desa jadi baik.

“Orang desa itu tak muluk-muluk cara menilai. Selain tak banyak bicara, dia berhasil membangun desa,” ujar Mundri, bapak berusia 60 tahun yang asal desa setempat.

Sementara, istri tua Wakil Bupati Blitar, Marhaenis Urip Widodo, Halla Unariyanti, calon Kades Bendosewu, Kecamatan Talun itu, hasil penghitungan sementara belum memuaskan. Meski ia juga kepala desa petahana, namun hasil penghitungan suara baru mendapatkan 379 suara.

Sementara, pesaingnya, Anwar Zain, sudah mendapatkan 716 suara. Itu baru satu dusun. Padahal, ada empat dusun, yakni Dusun Bakulan, Dusun Bendosewu, Dusun Bendorejo, Dusun Tawang.

Dari empat dusun itu, ada 4.388 suara. Karena jumlah suaranya sebanyak itu, maka penghitungan diprediksi bakal berakhir pukul 19.00 WIB. Itu pun kalau tak kendala. Meski jumlah suaranya masih kalah dengan pesaingnya, Bu Un panggilan Halla Unariyanti terlihat santai.

Ibu dua anak dengan satu cucu itu duduk bersebelahan dengan lawannya, Anwar, tak tampak tegang. Saat pamit ke toilet, ia mengaku perolehan suara lawan lebih tinggi itu, dianggap wajar. Sebab, pengitungan sementara itu berada dusun Anwar.

“Ya, kita tunggu saja. Nanti, kalau pengitungan di dusun saya sendiri (Dusun Bendorejo), suara saya insyallah bakal lebih baik,” ungkapnya yang mengaku bakal menang.

Sementara, Wakil Bupati Blitar, Marhaenis Urip Widodo ditemui saat menunggui pengitungan di TPS istri tuanya, mengatakan, kesuksesan kedua istrinya selama lima tahun menjabat kepala desa kemarin, tak luput dari perannya.

Di antaranya, pelayanan di dua desa itu, jadi lebih mudah, dan pembangunan di dua desa, yang bersebelahan itu jadi baik, terutama jalan desanya jadi mulus.

“Ya, kita doakan agar kedua istri saya menang. Sebab, mereka sudah membangun kedua desa yang telah dipimpinnya,” ungkap Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar ini.

Sementara, pilkades serentak di Kabupaten Blitar itu diikuti sebanyak 167 desa, dengan 22 kecamatan. Selama berlangsung pilkades itu belum kabar terkait protes warga atau ada yang dihentikan. {tribunnews.com}