Reliji  

Doa Rasulullah Saat Akan Berpisah Dengan Bulan Suci Ramadhan

Doa Rasulullah saat Akan Berpisah dengan Bulan Ramadan.

Umat Muslim sering merasa sedih ketika Ramadan berakhir. Karena bulan ini memiliki keistimewaan yang sulit ditemukan di bulan lain.

Berikut beberapa alasan mengapa Ramadan meninggalkan rasa haru bagi banyak orang:

1. Ramadan Penuh Berkah dan Ampunan

Ramadan adalah bulan penuh rahmat, ampunan, dan pembebasan dari api neraka.

Banyak Muslim merasa sedih karena kesempatan untuk mendapatkan pahala berlipat ganda telah berlalu.

2. Momen Dekat dengan Allah

Selama Ramadan, umat Muslim lebih giat beribadah, seperti shalat malam, membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak doa.

Ketika Ramadan berakhir, ada kekhawatiran bahwa semangat ibadah akan berkurang.

Baca Juga: Doa Zakat Fitrah untuk Sekeluarga yang Benar, Jangan Sampai Salah Baca Niat!

3. Suasana Kebersamaan yang Kuat

Ramadan mempererat hubungan keluarga dan komunitas melalui buka puasa bersama, tarawih berjamaah, dan sahur bersama.

Saat bulan ini berlalu, suasana kebersamaan itu pun berkurang.

4. Kesempatan Berlipat Ganda untuk Berbuat Baik

Di bulan Ramadan, pahala amal kebaikan dilipatgandakan. Ini menjadi momen emas bagi umat Muslim untuk memperbanyak amal ibadah.

Saat Ramadan pergi, kesempatan itu pun terasa hilang.

5. Takut Tidak Bertemu Ramadan Lagi

Tidak ada yang tahu apakah akan diberi umur panjang untuk bertemu Ramadan berikutnya.

Kesedihan ini muncul karena belum tentu ada kesempatan lain untuk merasakan keistimewaan Ramadan.

Namun, meskipun Ramadan berlalu, semangat ibadah dan kebaikan seharusnya tetap dijaga di bulan-bulan lainnya.

Ramadan bisa berakhir, tapi amalan baik tidak boleh berhenti.

Doa Rasulullah saat Akan Berpisah dengan Bulan Ramadan

Rasulullah SAW punya doa khusus saat akan berpisah dengan Ramadan. Doa ini pun bisa menjadi amalan baik yang akan memberikan kebaikan bagi muslim yang membacanya.

Berikut doanya:

للَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيَامِنَا إِيَّاهُ، فَإِنْ جَعَلْتَهُ فَاجْعَلْنِيْ مَرْحُوْمًا وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ مَحْرُوْمًا

Artinya:

“Ya Allah, janganlah Kau jadikan bulan Ramadhan ini sebagai bulan Ramadhan terakhir dalam hidupku. Jika Engkau menjadikannya sebagai Ramadhan terakhirku, maka jadikanlah aku sebagai orang yang Engkau sayangi,”

Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah ra dari Muhammad al-Musthofa SAW:

“Siapa yang membaca doa ini di malam terakhir Ramadhan, ia akan mendapatkan salah satu dari dua kebaikan: menjumpai Ramadhan mendatang atau pengampunan dan rahmat Allah”.

Inilah doanya:

“Ya Allah, janganlah Engkau jadikan puasa ini sebagai puasa yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Engkau berketetapan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati bukan puasa yang sia-sia,”.

Adapun doa-doa yang lain yang bisa dibaca menjelang akhir bulan Ramadhan yaitu:

“Seandainya masih ada padaku dosa yang belum Engkau ampuni atau dosa yang menyebabkan aku disiksa karenanya, sehingga terbitnya fajar malam ini atau sehingga berlalunya bulan ini, maka ampunilah semuanya wahai Dzat Yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.”

“Ya Allah, terimalah puasaku dengan sebaik-baiknya penerimaan, perkenan, kemaafan, kemurahan, pengampunan dan keridhaan-Mu. Sehingga Engkau memenangkan aku dengan segala kebaikan, segala anugerah yang Engkau curahkan di bulan ini,”

“Selamatkanlah aku dari bencana yang mengancam atau dosa yang berterusan. Demikian juga, dengan rahmat-Mu masukkanlah aku ke dalam golongan orang² yang mendapatkan (keutamaan) di Lailatul Qadar. Malam yang telah Engkau tetapkan lebih baik dari seribu bulan.”

“Semoga perpisahanku dengan bulan Ramadhan ini bukanlah perpisahan untuk selamanya dan bukan juga pertemuan terakhirku. Semoga aku dapat kembali bertemu dengan Ramadhan mendatang dalam keadaan penuh harapan dan kesejahteraan,”

Amalan Akhir Ramadan

Menjelang akhir Ramadan, ada beberapa amalan yang dianjurkan agar kita bisa memanfaatkan sisa waktu dengan sebaik-baiknya.

Berikut beberapa amalan yang bisa dilakukan:

1. I’tikaf di 10 Malam Terakhir

– Berdiam diri di masjid untuk fokus beribadah, membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan berdoa.

– Rasulullah SAW selalu beritikaf di 10 malam terakhir Ramadan untuk mencari Lailatul Qadar.

2. Mencari Lailatul Qadar

– Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan.

– Perbanyak doa: _”Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni”_ (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf, mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku).

3. Perbanyak Dzikir dan Doa

– Memohon ampunan kepada Allah, berdzikir, dan membaca tasbih, tahmid, takbir, serta tahlil.

4. Sedekah dan Zakat Fitrah

– Menunaikan zakat fitrah sebelum Idul Fitri sebagai penyucian diri dan bentuk kepedulian terhadap sesama.

– Perbanyak sedekah untuk membantu fakir miskin.

5. Memperbanyak Shalat Sunnah dan Tilawah Al-Qur’an

– Shalat malam seperti tahajud dan witir sangat dianjurkan.

– Membaca Al-Qur’an dan mentadabburi maknanya agar hati semakin dekat dengan Allah.

6. Memohon Ampunan dan Bertaubat

– Ramadan adalah bulan pengampunan, maka manfaatkan kesempatan ini untuk bertaubat dengan sungguh-sungguh.

Dengan menjalankan amalan ini, kita bisa menutup Ramadan dengan baik dan berharap mendapatkan keberkahan serta ampunan dari Allah SWT.

Semoga kita semua dipertemukan kembali dengan Ramadan di tahun berikutnya.