Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono, mendesak pemerintah pusat untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG), menyusul insiden puluhan siswa diduga mengalami gejala keracunan setelah mengkonsumsi makanan dari program tersebut.
Menurut Ono, kejadian tersebut terjadi di beberapa lokasi, bukan hanya satu tempat. Menandakan adanya masalah dalam pelaksanaan di lapangan. Ia menilai bahwa jika MBG memang menjadi program prioritas nasional yang diusung langsung oleh Presiden, maka persiapan dan pelaksanaannya harus dilakukan secara matang.
“Kalau memang ini menjadi program prioritas dari Presiden, yang tujuannya baik, tentu pelaksanaannya juga harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya agar hasilnya bisa tercapai. Sesuai dengan output, income, dan benefit-nya,” ujar Ono di Gedung DPRD Jawa Barat, dikutip RMOLJabar, Selasa, 22 April 2025
“Ya tentunya Badan Pangan Nasional harus punya SOP dari berbagai macam aspek. Ini jadi penting karena menyangkut kesehatan anak-anak kita,” sambungnya.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban dan pembelajaran ke depan, Ono meminta agar Presiden dan seluruh pihak terkait melakukan evaluasi total terhadap program MBG secara nasional.
Sebelumnya, puluhan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Cianjur diduga mengalami gejala keracunan setelah mengkonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin kemarin, 21 April 2025. (Sumber)