Kejaksaan Agung melanjutkan penyidikan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar menyatakan, sebanyak delapan saksi diperiksa Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) hari ini, Jumat (2/5/2025), salah satunya yakni Direktur PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI), berinisial WB.
“Diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS),” ujar Harli Siregar, dalam keterangan resmi, Jumat (2/5/2025).
Harli mengatakan, WB akan diperiksa untuk tersangka Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional, Yoki Firnandi (YF).
“Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” kata Harli.
Selain WB, kejagung juga memeriksa tujuh orang lainnya, yakni:
AB selaku VP Crude & Product Trading & Commercial.
SA selaku Manager Tonnage Management PT Pertamina International Shipping.
MG selaku Manager Treasury PT Pertamina International Shipping.
RP selaku Staf pada PT Pertamina International Shipping.
HASM selaku VP Crude & Gas Operation PT Pertamina International Shipping tahun 2021–2023.
AS selaku VP Tonnage Management & Service PT Pertamina International Shipping tahun 2022–2023.
ATW selaku staf pada fungsi Crude Trading ISC.
Sebelumnya, Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus ini, yaitu:
Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga,
Sani Dinar Saifuddin (SDS) selaku Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional,
Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping,
Agus Purwono (AP) selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional,
Maya Kusmaya (MK) selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga,
Edward Corne (EC) selaku VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga.
Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa,
Dimas Werhaspati (DW) selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim,
Gading Ramadhan Joedo (GRJ) selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.(Sumber)