Kenali Sebelum Terlambat! Ini 7 Tanda Terjadi Penyumbatan Pembuluh Darah di Otak

Penyumbatan pembuluh darah otak terjadi ketika timbunan lemak (plak) menyumbat pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otak dan kepala (arteri karotis).

Kondisi ini juga dikenal sebagai penyakit arteri karotis yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit stroke.

Kondisi penyumbatan pembuluh darah otak sering kali berkembang secara perlahan. Gejala pertama kondisi ini mungkin berupa stroke atau serangan iskemik sementara (TIA).

TIA adalah kekurangan aliran darah ke otak yang bersifat sementara dan tidak melibatkan kerusakan otak. Kondisi ini sering disebut “stroke ringan” dan dianggap sebagai tanda awal penyakit stroke.

Tanda penyumbatan pembuluh darah di otak
Pada tahap awal, kondisi penyumbatan pembuluh darah otak sering kali tidak menimbulkan gejala.

Kondisi tersebut mungkin tidak terlihat sampai cukup serius hingga menyebabkan otak kekurangan darah, dan menyebabkan stroke atau TIA.

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa gejala stroke atau TIA yang menjadi tanda kondisi penyumbatan pembuluh darah di otak:

Mati rasa atau kelemahan tiba-tiba pada wajah atau anggota tubuh, umumnya pada satu sisi
Tiba-tiba kesulitan melihat pada satu atau kedua mata
Satu sisi wajah menurun
Tiba-tiba mengalami kesulitan berbicara dan memahami pembicaraan
Tiba-tiba pusing atau kehilangan keseimbangan
Sakit kepala parah dan tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya
Kehilangan kekuatan otot dan mengalami kelemahan pada satu sisi tubuh.

Kapan harus ke dokter?
Segera hubungi atau lakukan pemeriksaan ke dokter ketika mengalami satu atau lebih gejala yang telah disebutkan di atas.

Bahkan jika gejalanya hanya berlangsung sesaat dan kemudian Anda kembali merasa baik-baik saja.

Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan jika Anda memiliki faktor risiko penyakit arteri karotis atau penyumbatan pembuluh darah otak meskipun Anda tidak memiliki gejala.

Mengelola faktor risiko dapat melindungi Anda dari stroke atau mendapatkan perawatan sebelum stroke terjadi.

Faktor risiko penyumbatan pembuluh darah otak
Gejala penyumbatan pembuluh darah di otak.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, berikut adalah sejumlah faktor yang meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah di otak atau penyakit arteri karotis:

Tekanan darah tinggi. Tekanan yang terlalu besar pada dinding arteri dapat melemahkannya dan membuatnya lebih mudah rusak.

Konsumsi tembakau. Nikotin dapat mengiritasi lapisan dalam arteri. Merokok juga meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.

Diabetes. Diabetes menurunkan kemampuan untuk mengolah lemak, sehingga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan aterosklerosis.

Kadar lemak darah tinggi. Kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah dan kadar trigliserida yang tinggi, yaitu lemak darah, membantu terbentuknya plak.

Obesitas. Berat badan berlebih meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, aterosklerosis, dan diabetes.

Sleep apnea. Henti napas di malam hari dapat meningkatkan risiko stroke.
Kurang olahraga. Tidak berolahraga dapat menyebabkan kondisi yang dapat merusak arteri, termasuk tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas.

Mengenali faktor risiko dan tanda penyumbatan pembuluh darah otak dan mendapatkan penanganan sejak dini membantu Anda menghindari risiko yang lebih parah, termasuk stroke.(Sumber)