Candi Lemah Duwur yaitu situs sejarah yang pelan-pelan ditelan waktu. letaknya terpencil di hamparan sawah hijau desa Pamotan, Kecamatan Porong. Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Candi ini gak mudah ditemukan. Sari kejauhan mirip kaya gubuk sawah untuk berteduh petani bahkan ada yang bilang mirip kaya makam tapi reruntuhan ini adalah sisa kejayaan masa majapahit.
Candi ini dipercaya sebagai peninggalan dari kerajaan Majapahit, terbuat dari batu bata merah kuno khas arsitektur zaman dulu. mempunyai aura megah, dinamakan “lemah duwur” berarti ” tanah tinggi” sesuai dengan lokasinya, menghadap langsung ke arah Gunung Penanggungan yang megah. Kombinasi lanskap ini bikin suasana sekitar terasa sakral dan penuh cerita.
Meksipun punya nilai sejarah tapi candi ini belum dikenal oleh masyarakat luas. banyak orang yang tidak tahu keberadaannya apalagi di balik batu tuanya. bangunannya udah mulai miring, retak, bahkan hilang.
Ada yang bilang kalo di tempat itu adanya penjarahan batu candi diambil buat proyek konstuksi lain. kondisinya makin memprihatinkan. jelas kalau pelestarian situs ini masih sangat minim.
Nggak cuma arkeologi yang menarik dari tempat ini, tapi juga cerita mistis dan legenda yang terus hidup di kalangan warga. Ada kisah tentang ular raksasa yang dipercaya menjaga Candi. Ada pula cerita tentang harta karun tersembunyi, sampai ritual spiritual yang masih dilakukan di tempat itu.
Beberapa orang datang ke sana untuk berziarah, berdoa, atau sekadar mencari berkah. Semua ini menambah nilai budaya dari Candi Lemah Duwur yang bukan cuma fisik, tapi juga spiritual.
Pelestarian Candi Lemah Duwur jelas nggak gampang. Cuaca, usia, dan ketidaktahuan manusia jadi tantangan tersendiri. Tapi sekarang udah mulai muncul kesadaran baru dari masyarakat, arkeolog, dan pemerhati budaya buat jaga candi ini biar nggak makin rusak.
Mereka mulai mengadakan penelitian, dokumentasi, dan kampanye kecil-kecilan supaya lebih banyak orang tahu pentingnya candi ini.
Candi Lemah Duwur bukan cuma tumpukan batu tua yang ditinggal begitu aja. Ini adalah saksi bisu kejayaan masa lalu. Lewat candi ini, kita bisa ngintip sedikit tentang kehidupan spiritual dan budaya zaman Majapahit.
Kalau kamu lagi jalan-jalan ke Sidoarjo, sempatin deh mampir ke Desa Pamotan. Lihat sendiri seperti apa peninggalan berharga ini. Tapi inget ya, jangan sembarangan sentuh batanya atau merusak apapun. Hormati tempatnya, hormati sejarahnya.
Menjaga candi ini bukan cuma urusan arkeolog atau pemerintah. Kita semua punya tanggung jawab buat jaga warisan nenek moyang kita. Jangan nunggu rusak total baru peduli. Lebih baik terlambat sadar daripada nggak sama sekali.
